Memaknai Semangat Berkurban

Memaknai Semangat Berkurban

Kajati Jatim Dr. Mia Amiati, SH, MH, CMA, CSSL--

 

Ibadah kurban disyariatkan Allah untuk mengenang sejarah Idul Adha  yang dialami oleh Nabi Ibrahim As dan sebagai suatu upaya untuk memberikan kemudahan pada Hari Id, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw, “Hari-hari itu tidak lain adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berdzikir kepada Allah Azza wajalla.”

 

Dengan semangat berkurban diharapkan dapat membangun moralitas insan Adhyaksa menjadi lebih baik, secara konsisten dapat  membentuk aparatur yang berintegritas tinggi, amanah,  jujur, berani, mumpuni, baik dalam penguasaan kemampuan teknis yuridis maupun kemampuan manajerial, bertanggung jawab atas kinerja yang dilakukan, menjalin kerja sama yang baik di antara sesama aparat penegak hukum dan instansi terkait lainnya, peduli terhadap segala sesuatu yang menjadi tugas pokok dan fungsinya dalam rangka membangun kejaksaan ke depan yang berbagi kebahagiaan disegani keberadaannya dan senantiasa melandasi prinsip kemanfaatan dan keadilan serta menjunjung tinggi harkat dan martabat hak asasi manusia.

 

 

Selamat Hari Raya Idul Adha

 

 

 

Sumber: