Banjir Rob Kembali Hantui Warga Pasuruan

Banjir Rob Kembali Hantui Warga Pasuruan

Warga melintasi Jalan RE Martadinata Kota Pasuruan yang dilanda banjir rob.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Warga pesisir pantai di Kota Pasuruan kini dihantui banjir rob. Banjir yang terjadi di permukiman dekat perairan ini memang sewaktu-waktu datang dan menerjang permukiman mereka.

BACA JUGA:50 Peserta Lomba Tahfidz Alquran Warnai Hari Ketiga Surabaya Haji Umrah Expo 2024

Tercatat sudah dua hari terakhir ini, banjir rob menghantui warga Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Bahkan, banjir rob kali ini terbilang lebih tinggi dari biasanya. Tentunya, mengganggu aktivitas warga.

BACA JUGA:Surabaya Haji Umrah Expo 2024 Ramai Pengunjung dan Hiburan Menarik

Seperti yang dialami warga di Jalan RE Martadinata Kota Pasuruan. Sudah 2 hari ini mereka dihantui banjir yang berasal dari perairan selat Madura. Bahkan pada Jumat 7 Juni 2024 pagi, terpantau ketinggian air mencapai 30 centimeter. Sempat menenggelamkan halaman rumah warga di Kelurahan setempat.

BACA JUGA:Pengurus DPW PPLIPI Jatim Multitalenta di Surabaya Haji Umrah Expo 2024

Menurut penuturan salah satu warga, Zainul Arifin (45), warga di kampungnya pada setiap bulannya selalu kedatangan banjir rob.

BACA JUGA:Ramai Dikunjungi, Pameran Umrah-Haji di Royal Plaza Surabaya Memasuki Hari Kedua

"Rob datangnya kadang sebulan 2 kali. Kadang sekali. Waktunya tidak menentu," tutur Zainul, Jumat 7 Juni 2024 di lokasi terendamnya banjir rob.

BACA JUGA:Grup Samroh Banjari Al Hikmah Gresik Memukau Pengunjung Surabaya Haji Umrah Expo 2024

Zainul juga mengatakan jika kondisi seperti ini sudah dirasakan sejak 20 tahun yang lalu. Hanya saja, banjir rob saat ini merupakan yang tertinggi sejal awal 2024 yang lalu. Ketinggian air yang mencapai 30 centimeter sempat masuk ke dalam rumahnya.

BACA JUGA:Dapatkan Doorprize Menarik Surabaya Haji Umrah Expo di Royal Plaza

“Ya, sekitar 20 tahun lebih kayaknya. Kondisi di lingkungan sini sering kedatangan banjir rob," tambahnya.

Karena wilayah di sekitar Jalan RE Martadinata sering kebanjiran rob, warga pun pasrah. Mereka menganggap kondisi seperti itu sebagai hal yang sudah biasa. Usai banjir rob mereda, mereka membersihkan sisa banjir yang masuk ke dalam rumah.

BACA JUGA:SKH Memorandum Gelar Surabaya Haji Umrah Expo, Edukasi Masyarakat Memilih Travel yang Kantongi Izin Resmi

Senada dengan penyataan Aminah, warga lainnya. Aminah merupakan pemilik warung yang berada di dekat pelabuhan Kota Pasuruan. Ia merasakan selama 2 hari terakhir ini warga enggan ke warungnya karena adanya banjir rob.

"Kalau banjir saat ini lebih tinggi. Sehingga warga enggan ngopi di sini. Menunggu banjir surut," keluh Aminah.

BACA JUGA:Pentas Seni KB-TK Islam Terpadu Nada Ashobah Buka Pameran Surabaya Haji Umrah Expo

Satpolairud meminta kepada warga yang berada di sekitar pelabuhan untuk tetap waspada akan datangnya banjir rob yang sewaktu-waktu datang. Menurut Aipda Laswanto, anggota Satpolairud Polres Pasuruan Kota, banjir rob di sepanjang perairan Pasuruan saat ini tergolong tinggi. Tidak hanya yang melanda wilayah Kelurahan Ngemplakrejo, tetapi juga di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, juga tinggi.

Sementara di Desa Semedusari, Kecamatan Lekok dan di wilayah Kecamatan Nguling, banjir rob juga terbilang lebih tinggi.

BACA JUGA:Hadroh Majelis Taklim An-nisa' Siap Meriahkan Surabaya Haji Umrah Expo 2024

“Di Lekok dan Nguling juga ada desa yang dilanda banjir rob. Dan ketinggiannya lebih dari kemarin," kata Laswanto.

Banjir rob sendiri diketahui melanda perairan Pasuruan sudah sejak Kamis 6 Juni 2024. Diperkirakan akan surut pada Sabtu 8 Juni 2024 atau Minggu 9 Juni 2024. (*)

Sumber: