Pengurus DPW PPLIPI Jatim Multitalenta di Surabaya Haji Umrah Expo 2024
Fashion show yang ditampilkan pengurus PPLIPI Jatim di acara Surabaya Haji Umrah Expo 2024.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Jatim menampilkan kemandirian perempuan di Surabaya Haji Umrah Expo 2024, Kamis 6 Juni 2024.
BACA JUGA:Ramai Dikunjungi, Pameran Umrah-Haji di Royal Plaza Surabaya Memasuki Hari Kedua
Pengurus PPLIPI yang multilenta ingin branding dan lebih dekat kepada masyarakat sekaligus memberikan manfaat.
BACA JUGA:Grup Samroh Banjari Al Hikmah Gresik Memukau Pengunjung Surabaya Haji Umrah Expo 2024
Ketua Panitia Acara PPLIPI Jatim Ellis Ferdyna menjelaskan, PPLIPI adalah Persatuan Perempuan Lintas Profesi Indonesia. Kebetulan mengisi acara untuk men-support Surabaya Haji Umrah Expo 2024.
BACA JUGA:Dapatkan Doorprize Menarik Surabaya Haji Umrah Expo di Royal Plaza
"Di sini kami men-support Memorandum dan branding agar lebih dekat kepada masyarakat karena PPLIPI merupakan organisasi sosial, yang dikhususkan perempuan dan anak," kata Ellis, yang menjabat sebagai bendahara di kepengurusan PPLIPI DPW Jatim ini.
Ellia mengaku, meski di persiapan acara ini lumayan mepet. Meski begitu PPLIPI tetap profesional dengan menyajikan acara-acara bermanfaat yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
BACA JUGA:Pentas Seni KB-TK Islam Terpadu Nada Ashobah Buka Pameran Surabaya Haji Umrah Expo
Seperti di acara kali ini anggota PPLIPI menampilkan beuty (kecantikan) dan fashion show, mempersembahkan lagu-lagu religi.
BACA JUGA: Pentas Seni dan Fashion Show Busana Haji Ramaikan Pembukaan Surabaya Haji Umrah Expo 2024
Kemudian yang paling menarik acara work shop tentang narkolema (narkoba melalui mata). Karena banyak masyarakat yang kecanduan gadget, terutama bahaya bagi anak-anak sebagai penerus bangsa.
BACA JUGA:Hadroh Majelis Taklim An-nisa' Siap Meriahkan Surabaya Haji Umrah Expo 2024
Sebagai pembicara dijelaskan oleh pakar psikolog yang kebetulan dari anggota PPLIPI.
"Yang pasti semuanya ditampilkan Made in PPLIPI yang anggotanya multitalenta," ungkap Ellis.
PPLIPI juga menampilkan talk show tentang perlindungan perempuan dan anak. Di mana kondisi saat ini kekerasan pada perempuan dan anak sangat mengerikan. Di acara talk show tersebut membahas tentang bagaimana perlindungan hukum terhadap mereka.
"Bahkan kami juga memberikan konsultasi gratis selama keberadaan PPLIPI di acara Surabaya Haji Umrah Expo 2024 yang diadakan Memorandum," tutur Ellis.
Hiburan musik akustik yang akan disajikan oleh anak dari pengurus PPLIPI juga. Menurut Ellis apa yang ditampilkan merupakan bentuk kemandirian perempuan.
"Dan ini menjadi bukti bahwa perempuan lintas profesi bisa berkarya serta bisa berdiri di kaki kita sendiri, sehingga secara ekonomi, PPLIPI bisa support saling membantu keluarga," tutur Ellis.
Bahkan perempuan bisa mendidik dengan baik anak-anak di lingkungan dan apapun keadaannya. Semuanya menjadi camistry karena PPLIPI merupakan organisasi sosial.
"Kita bergarap bukan hanya berkumpul, kita juga bisa berkolaborasi dalam mencari manfaat mengisi kegiatan yang dekat dengan masyarakat," imbuh Ellis.
Ellis berharap dengan adanya kegiatan Surabaya Haji Umrah Expo 2024 ini, bagaimana kebutuhan ibadah yang sehat itu agar bisa tetap cantik.
"Makanya PPLIPI menampilkan fashion show dan kecantikan. Bukan karena cantiknya, glowing, tapi karena sehat," tandas Ellis.
Sementara itu, Titis Tata, Ketua DPW PPLIPI Jatim mengatakan bahwa acara ini bentuk kepedulian dan aksi nyata PPLIPI Jatim memberikan support kepada Perempuan dan Anak.
PPLIPI Jatim baru saja bulan Mei 2024 lalu mendapat penghargaan DPW BERPRESTASI se-Indonesia, yang diberikan oleh DPP PPLIPI PUSAT.
Hal ini sebagai bukti konsistensi PPLIPI Jatim dalam menjalankan perannya sebagai organisasi perempuan yang memberikan manfaat kepada masyarakat dalam berbagai kegiatan pemberian edukasi, life skill, sosial, literasi keuangan, dan kreatifitas.
"Karena perempuan dan anak harus mandiri secara finansial dan dalam pengetahuan mereka terhadap penyelesaiam problem-problem, seperti kasus hukum, kesehatan mental, dan penguatan ekonomi," tandas Titis. (*)
Sumber: