Tawuran Gangster Allstar di Dupak, Dua Pemuda Dibacok, Satu Kritis
Korban AS dirawat di rumah sakit.--
Vian menjelaskan, kedua belah pihak dari genstet itu janjian di TKP dengan kelompok lain untuk tawuran. Saat saling serang terkena sabetan lawannya. Begitu ada korban langsung melarikan diri. "Kedua korban terluka sabetan sajam di kepala dan bahu. Kami masih selidiki kelompok dari mana pemuda yang terlibat tawuran tersebut," pungkas Vian.
Seperti yang diberitakan Memorandum.co.id, usai ngopi di warung kopi (warkop) di daerah Koblen Bubutan, dua remaja dibacok oleh pemuda tidak dikenal di depan Pasar Grosir Surabaya (PGS), Jalan Dupak, Kamis (25/1) sekitar pukul 04.00.
Kedua korban inisial AKZF (18), warga Jalan Kendangsari dan AS (16), warga Jalan Gundih. Dua korban mengalami luka bacok di kepala dan yang disebabkan senjata tajam (sajam). Diduga pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang ini mengendarai empat sepeda motor.
Dari informasi yang dihimpun Memorandum, kejadian itu bermula ketika korban yang baru pulang dari minum kopi di warkop di Jalan Koblen dan hendak pulang. Sesampainya di lokasi, tiba-tiba sekelompok pemuda mengendarai empat motor berboncengan melaju di samping kedua korban yang berboncengan.
Kemudian seorang pelaku langsung menyabetkan celurit ke kepala korban AS, yang dibonceng. Sedangkan pelaku lain juga menyabetkan celurit ke bahu kiri AS, temannya menyetir motor. Pembacokan itu membuat kedua korban terjatuh ke jalan.
Setelah membacok, sekelompok orang yang tidak dikenal dengan mengendarai 4 sepeda motor tersebut langsung melarikan diri ke arah barat Jalan Dupak. Mengetahui terluka, kedua korban dibawa teman-temannya ke Puskesmas Dupak. Karena terluka parah, AS sekitar pukul 06.00, dirujuk ke RSUD dr Soetomo. (rio)
Sumber: