Tawuran Gangster Allstar di Dupak, Dua Pemuda Dibacok, Satu Kritis

Tawuran Gangster Allstar di Dupak, Dua Pemuda Dibacok, Satu Kritis

Korban AS dirawat di rumah sakit.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Dua remaja yang dibacok sekelompok pemuda di Jalan Dupak, ternyata sudah janjian tawuran pada Kamis, 25 Januari 2024 sekitar pukul 01.30. Mereka semuanya diketahui merupakan dari kelompok Gangster Allstar. 

Menurut keterangan Wakil Ketua RT 08/RW 01 Gundih Dani, sebelumnya ada puluhan remaja berkumpul untuk janjian tawuran di Jalan Gundih. 

"Sebelum kejadian tawuran, puluhan remaja ngumpul di Jalan Gundih sekitar pukul 01.30. Sebagian anak-anak tinggal di sini, sedangkan lainnya saya tidak tahu. Sepertinya janjian tawuran. Tidak tahu janjian lokasinya di mana. Tahunya mereka kumpul di sini (Gundih)," ungkap Dani saat ditemui Memorandum di lokasi kejadian.

Selanjutnya, masih kata Dani, sebelum azan Subuh mendengar kabar bahwa ada warganya yang kena bacok berinisial AS.  Kemudian ia bermaksud mencari informasi  kepada anak-anak Gundih yang dia lihat sebelumnya kumpul. Namun tidak bertemu. 

BACA JUGA:Tawuran Antar-Pemuda di Desa Ngabar Kraton, Polisi Amankan Pedang dan Bina Tiga Pemuda

"Saya cari informasi warga saya yang kena bacok, dengan bertanya kepada anak-anak sini yang sebelumnya ikut kumpul, tapi tidak ketemu. Akhirnya saya istirahat di rumah," jelas Dani.

BACA JUGA:Dua Gangster Gagal Tawuran, Tiga Remaja Ditetapkan Tersangka

Hingga akhirnya pada Kamis (25/1) usai azan Magrib, Dani mendapatkan kabar ada warganya yang terkena bacok dalam tawuran di Jalan Dupak. "Korban (AS) memang warga saya. Namun korban satunya lagi tidak tahu warga mana," papar dia.

Dani mengatakan, usai kena bacok korban dibawa oleh teman-temannya ke Puskesmas Dupak. Karena terluka di kepala lalu sekitar pukul 06.00, dirujuk ke RSUD dr Soetomo untuk dioperasi. "Dioperasi pada siang harinya di rumah sakit. Kepalanya diperban karena dibacok," ujar Dani. 

Dani mengaku, tidak mengetahui yang terlibat tawuran dari kelompok mana. Yang dia tahu AS orangnya anaknya pendiam, kemungkinan hanya ikut-ikutan tawuran saja. "Saya dan warga tidak mengetahui saat kejadian tawuran. Tahunya ada korban," pungkas Dani. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, kedua korban dan pelaku merupakan gangster dari Allstar yang hendak membuat konten tawuran di Jalan Dupak. "Kedua korban dan terduga pelaku mau buat konten tawuran di media sosial. Tapi kami masih melakukan penyekidikan lebih lanjut," jelas Hendro.

Dari kejadian itu, salah satu korban AS kena bacok di kepala dan hingga kini masih kritis usai menjalani operasi di rumah sakit. "Kondisi korban kritis. Korban hanya dilukai saja dan tidak ada barang korban yang hilang," ungkap Hendro. 

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Bubutan Iptu Vian Wijaya mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kejadian tawuran di Jalan Dupak. Di antaranya memeriksa saksi-saksi dan pemeriksaan CCTV di sekitar TKP.

"Kami memeriksa saksi-saksi dan CCTV. Ada saksi yang berada di lokasi yang kami mintai keterangan, namun tidak tahu saat pembacokan terjadi," kata Vian. 

Sumber: