PMI Jatim Berikan Edukasi dan Dukungan Psikososial Pasca Gempa Bumi Bawean

PMI Jatim Berikan Edukasi dan Dukungan Psikososial Pasca Gempa Bumi Bawean

Relawan PMI Jatim melakukan sosialisasi dan edukasi ke warga penyintas gempa 6,5 M di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik. -Faishal Danny-

GRESIK, MEMORANDUM - Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jatim melaksanakan kegiatan masa pemulihan pasca gempa Bawean. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Batu Lintang dan Padang Jambu, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik.

BACA JUGA:HUT Ke-78 Bhayangkara, Polres Kediri Siap Menghadapi Tantangan ke Depan dan Berinovasi 

Organisasi yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan ini, sosialisasi sekaligus berikan edukasi kebencanaan dan rumah aman gempa, Psychososial Support Service (PSS), dan Promosi kesehatan dan kebersihan.

BACA JUGA:Berhasil Tekan Angka Stunting, Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan dari BKKBN 

Ratusan masyarakat di dua dusun tersebut, sangat antusias mengikuti program yang diselenggarakan oleh PMI Jatim. Kegiatan dimulai dari sosialisasi dan edukasi tentang kebencanaan dan rumah aman gempa, berlanjut dari tim dari PSS memberikan psikoedukasi kepada anak-anak. Dengan cara bermain dan cerita.

BACA JUGA:Selama 50 Tahun Lebih Nestlé Beri Kemakmuran Bagi Peternak Sapi Perah di Jatim

Begitu juga tim promosi kesehatan dan kebersihan memberikan mengenai materi PHBS yaitu 7 langkah cuci tangan menggunakan sabun.

BACA JUGA:Komisi II DPR RI Beri Penguatan Penanganan dan Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Surabaya dan Sidoarjo 

Perwakilan tim Sosialisasi dan Edukasi Kebencanaan Tri Danang Putra, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang kebencanaan, serta dapat mensosialisasikan mengenai rumah yang aman gempa.

BACA JUGA:Ditjen Imigrasi dan Jamintel Perkuat Kerja Sama Intelijen untuk Penegakan Hukum 

"Besar harapan masyarakat yang nantinya akan membangun atau memperbaiki rumah pasca gempa bawean dapat menghasilkan rumah yang aman dari gempa," kata dia, Senin 1 Juli 2024.

BACA JUGA:Film Korea Wonderland Yang Dibintangi Suzy dan Park Bo Gum Akan Tayang di Netflix Juli Ini! 

Salah satu warga Dusun Batu Lintang, Zainal Abidin, mengaku sangat puas atas arahan dan bimbingan dari tim PMI Provinsi Jatim mengenai edukasi kebencanaan. Pihaknya juga sangat senang, dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat dapat mengerti dan memahami mengenai kebencanaan.

BACA JUGA:Manajemen PLN UIP JBTB Memeriahkan PLN Mobile Color Run Surabaya 2024 

"Harapannya setelah adanya sosialisasi ini masyarakat bisa mengambil intisari yang disampaikan oleh narasumber dari PMI," ujarnya.

BACA JUGA:5 SHGB Ekuivalen dengan 9 Persil Bidang Tanah Tapak Tower Diterbitkan BPN Kabupaten Pasuruan 

Senada disampaikan Kepala Desa (Kades) Telukjatidawang, Fahrur Rozi. Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari di seluruh dusun di Desa Telukjatidawang ini, sangat bermanfaat. Para warga diberikan sosialisasi tentang antisipasi ketika ada gempa susulan, dan bagaimana membangun rumah yang tahan gempa.

BACA JUGA:Amankan Aset Negara, PLN UIP JBTB Progres Positif Dalam SPT Tapak Tower SUTT 150 kV Tanggul-Puger Kab. Jember 

"Kami mengapresiasi kegiatan setelah Pulau Bawean diguncang gempa. Termasuk Desa Telukjatidawang. Kegiatan ini memberikan dampak positif kemananan dan kenyamanan warga setelah adanya gempa," tutur dia.

BACA JUGA:Enam SHGB Tanah Tapak Tower telah Diterbitkan BPN Kabupaten Kediri 

"Kegiatan ini, merata ke seluruh dusun di Desa Telukjatidawang selama tiga hari," tambahnya.

BACA JUGA:Minimalisir Perbedaan Pencatatan Laporan Keuangan dan BMN, Kemenkumham Jatim Gelar Rekonsiliai Data Semester I 

Diketahui, gempa mengguncang Pulau Bawean pada akhir Maret 2024. Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo dari dasar laut, memorak-porandakan ratusan rumah, fasilitas umum, sekolah, dan rumah ibadah di Pulau Bawean.

BACA JUGA:Minimalisir Perbedaan Pencatatan Laporan Keuangan dan BMN, Kemenkumham Jatim Gelar Rekonsiliai Data Semester I 

Beberapa warga yang terdampak gempa saat ini, masih bertahan di rumah hunian sementara (Huntara). Pasalnya, belum ada bantuan perbaikan rumah warga. Lantaran status tanggap darurat bencana diperpanjang oleh Pemkab Gresik. (*)

Sumber: