TPU Keputih Surabaya, Tempat Pemakaman Umum dengan Pelayanan Terpadu

TPU Keputih Surabaya, Tempat Pemakaman Umum dengan Pelayanan Terpadu

TPU Keputih Surabaya--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, yang terletak di Surabaya, dengan luas wilayah sekitar 30 hektar, TPU Keputih dibagi menjadi beberapa area untuk pemakaman muslim dan non-muslim. 

Tempat ini tidak hanya menyediakan lahan pemakaman, tetapi juga menawarkan fasilitas lengkap, termasuk penggalian kubur, penutupan makam, dan perawatan makam.  

BACA JUGA:Rektor Ubaya Lepas Kepergian Erfando Ilham di TPU Keputih

BACA JUGA:Co-Pilot Nam Air Fadly Satrianto Dimakamkan di TPU Keputih

Menurut Hafid, admin TPU Keputih, pada awal tahun, TPU Keputih tidak menerapkan retribusi pemakaman.

 "Ini sebagai bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Namun, sebelum 1 Januari, biaya retribusi untuk pemakaman adalah Rp 270 ribu untuk jangka waktu tiga tahun," jelas Hafid.  

TPU Keputih memiliki tim kebersihan yang terdiri dari 38 tenaga kebersihan dan petugas. Mereka secara rutin membersihkan area pemakaman, mulai dari memotong rumput hingga menyapu daun-daun kering. 

"Kami berusaha menjaga kebersihan dan kerapian TPU agar keluarga yang berkunjung merasa nyaman," tambah Hafid.  

BACA JUGA:Reni Astuti: Alhamdulillah Jumlah Pemakaman Covid-19 di TPU Keputih dan Babat Jerawat Turun Drastis

Selain fasilitas dari pihak TPU, warga sekitar juga menawarkan jasa pembersihan makam secara rutin. 

"Tergantung keinginan keluarga pemilik makam. Jika mereka ingin menggunakan jasa warga sekitar, itu bisa diatur. Namun, jika tidak, kami dari TPU tetap menyediakan layanan perawatan," ujar Hafid.  

TPU Keputih mencatat lebih dari 100 jenazah baru yang dimakamkan setiap bulannya. Untuk proses pemakaman, TPU Keputih menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari penggalian kubur, penutupan makam, hingga perawatan makam. 

"Semua proses pemakaman, termasuk penggalian dan penutupan kubur, sudah menjadi tanggung jawab kami. Keluarga tidak perlu repot mengurus hal tersebut," jelas Hafid.  

Sumber: