Pakar Imunologi Soroti Lonjakan Kasus HIV Kalangan Muda di Surabaya, Perilaku Berisiko Jadi Penyebab Utama
Pakar imunologi Unair Agung Dwi Wahyu Widodo. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - SURABAYA kembali bergulat dengan peningkatan kasus HIV/AIDS, terutama di kalangan usia produktif. Data terbaru menunjukkan adanya 243 kasus aktif hingga Oktober 2024.
Menanggapi hal ini, Dr Agung Dwi Wahyu Widodo, pakar imunologi Unair, mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya kasus HIV/AIDS pada usia produktif adalah perilaku drug use dan free sex.
BACA JUGA:Perkuat Penanganan HIV, Pemkot Surabaya Beri Akses Obat ARV Gratis di 64 Puskesmas dan Rumah Sakit
“Salah satu faktornya adalah penyebaran oleh pengguna obat-obatan (drug use) yang menular lewat injeksi jarum suntik. Selain itu, juga dapat menyebar lewat perilaku free sex,” tutur dr Agung.
BACA JUGA:Cerita di Balik Bocah 9 Tahun Pengidap HIV/AIDS di Surabaya yang Akhirnya Meninggal Dunia
Perlu diketahui HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS merupakan sindrom yang muncul karena menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.
BACA JUGA:Bocah SD Pengidap HIV di Surabaya Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Berjuang di RSU dr Soetomo
Lebih lanjut, dr Agung menerangkan tentang HIV-1. Ia menjelaskan bahwa dalam aspek mikrobiologi, virus HIV-1 memiliki sifat laju penularan yang tinggi. Sehingga dapat mudah menyebar termasuk di Indonesia.
BACA JUGA:Cegah HIV di Surabaya, Ketua Komisi D Akmar: Butuh Kerja Sama Lintas Sektor
“HIV-1 merupakan retrovirus yang lebih berat, namun mudah menular,” imbuhnya.
BACA JUGA:Keluarga Mantan Istri Tidak Memberitahu Jika Mawar Terinfeksi HIV
Dalam aspek imunologi, dr Agung memaparkan bahwa HIV/AIDS menyerang sel CD4 dalam sistem kekebalan tubuh hingga melemahkan sistem imun. Respons sistem imun dalam menghadapi infeksi HIV, antara pasien usia produktif dan lainnya sama.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek Padangan Hadiri Sosialisasi HIV/AIDS, Tubercolosis dan Malaria
Sumber: