Cerita di Balik Bocah 9 Tahun Pengidap HIV/AIDS di Surabaya yang Akhirnya Meninggal Dunia

Cerita di Balik Bocah 9 Tahun Pengidap HIV/AIDS di Surabaya yang Akhirnya Meninggal Dunia

Pasien V saat menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - V, bocah berusia 9 tahun pengidap HIV/AIDS akhirnya meninggal dunia, Rabu 23 Oktober 2024 dini hari saat dirawat di RSUD Dr. Soetomo.

Suwarti Lurah Mojo Gubeng membenarkan kabar duka itu. "Meninggal dunia sekitar 01.30 di RS dr Soetomo, " kata Lurah Mojo diwawancarai Memorandum. 

V warga Kaliwaron, Mojo, Gubeng ini disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan pukul 10.00 WIB.

"Dikebumikan di Karanggayam, " ujarnya. 

BACA JUGA:Bocah SD Pengidap HIV di Surabaya Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Berjuang di RSU dr Soetomo

Sebelumnya, V kembali dibawa ke rumah sakit, Senin 21 Oktober 2024 karena kondisinya menurun pascaopname September lalu. 

"September kami bawa yang bersangkutan ke RS dr Soetomo, dan menjalani perawatan selama dua minggu mulai tanggal 6 sampai 25 September," kata Suwarti.

Kemudian V sempat kondisinya membaik dan dirawat di rumah. Namun ketika melakukan kunjungan bersama puskesmas dan kader Sabtu 19 Oktober 2024 lalu, terdapat penurunan kondisi kesehatan, berat badan, tidak ada nafsu makan, dan diare. 

BACA JUGA:Bocah SD Penderita HIV di Surabaya Tertular dari Ibu

"Kita lanjut kemarin Senin 21 Oktober 2024 melakukan pemeriksaan bersama Advis dokter puskesmas kok tambah menurun kondisinya, akhirnya kita rujuk ke dr Soetomo, " kata Suwarti. 

Selama menjalani penanganan dan pemeriksaan di dr Soetomo, V ditemani ayahnya. Namun takdir berkata lain, setelah tiga hari dirawat di RS dr Soetomo akhirnya V menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu 23 Oktober 2024 dini hari. 

Suwarti memastikan monitoring pasien rutin dilakukan baik lewat tenaga kesehatan rumah sakit atau keluarga pasien.

BACA JUGA:Keluarga Mantan Istri Tidak Memberitahu Jika Mawar Terinfeksi HIV

"Kami begitu mengetahui hal itu kami koordinasi dengan pihak puskesmas akhirnya rutin mengadakan home visit (kunjungan rumah) bersama Puskesmas Mojo kepada pasien yang terdiagnosa B20, TbC, malnutrisi," ungkakapnya. 

Sumber: