Kronologi Pria Putat Indah Bunuh Adik dan Keponakan Gegara Warisan
Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik dan Kanitreskrim Ipda Eko Yudha menginterogasi tersangka--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polisi membeberkan kronologi serta motif Andy Surotrinoto Anggono dengan tega membunuh adiknya, Sundari Hartatik dan keponakannya, Cynthia Kartika Tjandra. Selain warisan, pria 68 tahun itu mengaku sakit hati karena kerap diolok-olok.
"Dari keterangan tersangka, dia ini sering diejek korban kalau dia ini pengangguran, penyakitan. Dia juga tidak boleh tinggal di rumah peninggalan orang tua. Sebab, rumah itu sudah jadi milik korban," kata Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik melalui Kanitreakrim Ipda Eko Yudha.
Kata-kata tersebut yang memantik amarah tersangka. Pada puncaknya, tersangka pun berkesempatan melampiaskan emosinya saat ada undangan mediasi. "Malam itu, seluruh keluarga, termasuk tersangka dan korban berkumpul pukul 19.00," kata Eko.
BACA JUGA:Sadis! Pria Putat Indah Bacok Adik dan Keponakan Hingga Tewas
Satu jam sebelum acara, tersangka datang ke lokasi sekaligus rumah kontrakan yang dipergunakan untuk berjualan mangga. "Tersangka ini datang pukul 18.00 atau satu jam sebelum acara mediasi dimulai," imbuh Eko Yudha.
Tidak berselang lama, korban Sundari tiba dengan menggunakan alat bantu jalan didampingi anaknya (Cynthia). Setelah di dalam rumah, Cynthia kembali keluar untuk memarkirkan mobilnya. Saat itulah, tersangka mengeksekusi korban Sundari.
Saat Cynthia masuk, dia mendapati ibunya dianiaya dengan pisau oleh tersangka. Dia pun berupaya melerai. Bukannya berhasil, dia juga ikut dianiaya oleh tersangka. "Dia (tersangka) sudah menyiapkan pisau yang diambil dari dapur rumah itu," imbuh Eko.
Akibat aksi brutal tersangka itu, korban Sundari mengalami luka parah di bagian leher hingga nyaris putus. "Sesampainya di Rumah Sakit Mitra Keluarga, korban ini dinyatakan meninggal dunia oleh dokter IGD tersebut," tegas Eko.
Korban Cynthia juga mengalami luka yang cukup parah. Dari hasil pemeriksaan, ada luka robek di pipi sebelah kanan, di atas mata kiri, di bawah mata kiri, dada tengah, di atas payudara sebelah kiri dan di bawah telinga sebelah kiri.
"Korban sempat dilarikan ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) Rumah Sakit Mayapada. Namun, saat ini kondisi korban sudah dinyatakan meninggal dunia," tutup Eko.(fdn)
Sumber: