Gelar Nobar G30S/PKI, Cara Kartar RT 2 Mrutu Kalianyar Tanamkan Ideologi Pancasila

Gelar Nobar G30S/PKI, Cara Kartar RT 2 Mrutu Kalianyar Tanamkan Ideologi Pancasila

Suasana nobar film pengkhianatan G30S/PKI di kampung Mrutu Kalianyar.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Para pemuda-pemudi yang tergabung di Karang Taruna RT 2/RW 4, Mrutu Kalianyar, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI pada Minggu 29 September 2024 malam.

BACA JUGA:JJS Jadi Cara Siswa SDN Wonokusumo VI Surabaya Warnai Hari Kemerdekaan

Pemutaran film yang berlangsung di depan halaman ketua RT tersebut bertujuan untuk mengenalkan kembali sejarah bangsa Indonesia kepada para remaja dan menanamkan pentingnya menjaga ideologi Pancasila.

BACA JUGA:Sambut Hari Pramuka, Ratusan Siswa SDN Wonokusumo VI Surabaya Rayakan dengan Lomba Kreatif

"Acara ini diinisiasi oleh karang taruna. Tujuannya adalah untuk mengingatkan generasi muda akan sejarah bangsa," kata Ketua RT 2 Mrutu Kalianyar Dwi Martha, Senin, 30 September 2024.

BACA JUGA:Sambut Siswa Baru, Guru dan Tenaga Pendidik SDN Wonokusumo V Surabaya Berkostum Superhero

Meskipun terdapat pro dan kontra mengenai pemutaran film G30S/PKI, Dwi menekankan pentingnya mengajarkan pemuda tentang perjuangan para pahlawan dalam menegakkan nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA:Ratusan Siswa SDN Wonokusumo VI Surabaya Meriahkan MPLS 2024 dengan Berpakaian Adat Jawa

Dengan demikian, para pemuda dapat memahami konteks sejarah bangsa dan menghargai pengorbanan para pahlawan.

BACA JUGA:Kelulusan Siswa SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya Dikemas Penuh Kenangan

"Harapannya, generasi muda semakin memahami tentang pentingnya menjaga ideologi negara dan ikatan kebangsaan dari bahaya komunisme. Sehingga dapat membangun dan mengkokohkan rasa nasionalisme terutama untuk generasi muda dan menjadi gambaran bagi mereka ke depan," tandas Dwi.

BACA JUGA:Cegah Aksi Curanmor, Pengurus Kampung RW 4 Wonokusumo Aktifkan Portal dan Pasang Belasan CCTV

Sementara itu, Zachwa Bulan, salah satu pemudi mengatakan bahwa meski kontroversi, namun pesan utama dari film tersebut tetap tersampaikan.

BACA JUGA:Pameran UKK, Siswa SDN Wonokusumo V/44 Raup Jutaan Lewat Karya Makanan dan Kerajinan

Sumber: