Ratusan Siswa SDN Wonokusumo VI Surabaya Meriahkan MPLS 2024 dengan Berpakaian Adat Jawa

Ratusan Siswa SDN Wonokusumo VI Surabaya Meriahkan MPLS 2024 dengan Berpakaian Adat Jawa

Siswa baru SDN Wonokusumo VI Surabaya tampak menikmati kegiatan MPLS hari pertama. -Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM - Ada yang menarik dalam pelaksanaan hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang berlangsung di SDN Wonokusumo VI Surabaya, Senin, 15 Juli 2024.

BACA JUGA:Revitalisasi Alun-Alun Bangil Setengah Hati 

Ratusan peserta didik baru bersama wali murid dan para guru tampil kompak mengenakan busana adat Jawa. Hal tersebut selaras dengan tema yang diusung. Yakni, Menggapai Cita-cita Bersama Arjuna.

BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Mojokerto Ajak Masyarakat Ikut Aktif Awasi

Kepala SDN Wonokusumo VI Surabaya Riyo Darminto mengatakan, tema tersebut diambil sebagai wujud untuk mengenalkan budaya Jawa ke peserta didik baru. Arjuna sendiri mengandung makna: adab, rajin, jujur, senang.

 BACA JUGA:Gelar Pasukan, Polres Pasuruan Siap Operasi Patuh Semeru 2024

"Poin utama dalam kegiatan MPLS ini adalah mengenalkan para siswa pada lingkungan baru. Mulai dari mengenal SDM seperti kepala sekolah, guru, petugas perpus dan warga sekolah. Lalu, mengenal fasilitas sekaligus mengenal teman-teman barunya. Sehingga para siswa tidak asing, namun merasa senang, nyaman, dan bangga dengan sekolahnya," kata Riyo.

BACA JUGA:Polisi Musnahkan Bom Pesawat Aktif Sisa Perang Dunia  

Total terdapat 171 siswa baru yang mulai bersekolah di SDN Wonokusumo VI Surabaya. Di lokasi, mereka tampak antusias dan penuh sukacita dalam mengikuti serangkaian kegiatan MPLS pada hari pertama. Rencananya, MPLS ini akan berlangsung hingga 2 minggu ke depan.

BACA JUGA:Polsek Kamal Ungkap Curanmor, 1 Wanita Diamankan dan 1 Pria Buron 

"Tema yang kami angkat ini juga bermaksud mengajak para siswa untuk membangun peradaban. Artinya, dengan menggunakan jargon Arjuna tersebut, maka kami mengajak untuk mengedepankan adat. Pintar itu oke, tapi yang paling penting harus punya adat ke guru, ortu, dan sesama," tandas Riyo yang mengenakan kostum bak Arjuna.

BACA JUGA:Pastikan Keamanan Piala Presiden, Ketua Umum PSSI Audiensi dengan Kapolri 

Sementara itu, Haryono selaku ketua panitia acara MPLS mengatakan, tema tahun ini mengajak para siswa untuk mengenal adat dan budaya Jawa. Sebab, belakangan ini anak-anak mulai disusupi dengan budaya modern.

BACA JUGA:Hadiri Acara Puncak Festival Kaki Gunung Watu Pecah, Bupati Jember Ajak Warga Jaga Budaya 

Karena itu, pihak sekolah mengemas MPLS dengan suasana pedesaan yang kental dengan tradisi Jawa. Mulai dari aksesoris pendukung hingga kostum yang dikenakan. Bahkan turut menghadirkan ekskul gamelan yang dimainkan oleh siswa kelas 4 dan 5.

BACA JUGA:1.600 Petugas Gabungan Diterjunkan, Pengesahan Warga Baru PSHT Tulungagung Aman Kondusif 

"Tidak hanya bapak atau ibu guru, namun siswa dan wali murid kami arahkan memakai busana adat Jawa. Ini juga sebagai cara kami nguri-uri budaya Jawa, membesarkan budaya Jawa," tandasnya.

BACA JUGA:Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-64, Kejari Tanjung Perak Gelar Donor Darah dan Penanaman Pohon 

Pada hari pertama MPLS, kegiatan berfokus pada pengenalan lingkungan sekolah. Lalu hari selanjutnya, para siswa akan diajak melakukan pembelajaran hidup. Seperti misalnya, ecobricks atau pemanfaatan limbah sampah plastik.

BACA JUGA:Operasi Patuh Semeru Kerahkan 120 Personil, Jaring 14 Pelanggaran Lalin 

"Nanti pada hari terakhir akan ada panggung. Diisi dengan penampilan dari guru dan para siswa dengan tari-tarian Jawa," tuntas Haryono. (*)

Sumber: