Persebaya Tiga Kali kalah Ini Kata Ibnu Grahan, Gelandang Elegan yang Pernah Bobol Gawang AC Milan

Persebaya Tiga Kali kalah Ini Kata Ibnu Grahan, Gelandang Elegan yang Pernah Bobol Gawang AC Milan

Ibnu Grahan mantan gelandang elegan Persebaya.-Dok: Pribadi-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Persebaya dua kali kalah di putaran kedua Liga 1 musim 2024/2025. Jika ditotal, Green Force bahkan sudah tiga kali kalah berturut-turut. Kekalahan pertama Persebaya di kendang Bali United, 28 Desember 2024 silam.

Saat itu, Persebaya menyerah 0-2 dari Bali United. Selanjutnya, tim kebanggaan arek-arek Suroboyo itu Kembali menelan pil pahit kekalahan 1-3 Ketika bertemu PSS Sleman di Stadion Manahan Solo.

BACA JUGA:Nyaman di Surabaya, Gelandang Persebaya Rivera Kursus Bahasa Indonesia

BACA JUGA:Kalah 2-4 dari PSG, City dalam Bahaya, Keluar dari Zona Playoff 16 Besar Liga Champions

BACA JUGA:Cetak 100 Gol Bersama Madrid, Vinicius Buru Rekor Ronaldo Nazario

Terbaru, Persebaya bahkan harus malu di kendang setelah takluk 0-2 dari Malut United di Stadion kebanggaan Gelora Bung Tomo (GBT).

Kekalahan memang tidak membuat Persebaya terlempar dari Persaingan memperebutkan juara musim ini. Apalagi pesaing terdekat Persebaya Persib juga memble di kendang Ketika taklut 0-2 dari Dewa United.

Namun, Persebaya patut waspada, mengapa? Sebab, Persija kini mengancam setelah menang telak atas Persita di kendang. Kemenangan membuat poin Persebaya dan Persija sama-sama 37 poin sedangkan Persib memuncaki klasemen sementara dengan 40 poin.

Warning tentu saja buat juru taktik Paul Munster agar tidak Kembali kalah Ketika bertemu Barito Putera, Sabtu, 25 Januari 2025. Persebaya dijamu Barito di Stadion I Wayan Dipta, Bali.

Meski Barito berkandang di Bali, tentu tidak mudah mengalahkan lawannya yang tengah on fire. Barito di laga terakhir menang telak 4-2 di kendang Madura United. Modal ini cukup berharga Ketika bertemu Persebaya.

Nah, mantan kapten sekaligus gelandang Persebaya di era 1990-an, Ibnu Grahan menyebut, tim yang juga dikenal dengan julukan Bajol Ijo harus menikmati pertandingan.

"Jangan ada kata jenuh Ketika bermain," ungkap pemain yang pernah menjebol gawang AC Milan di laga ujicoba di Stadion legendaris Tambaksari, Surabaya itu.

Kata Ibnu yang kini menjadi Direktur di Pancoran Soccer Field (PSF), pemain-pemain Persebaya harus Kembali menikmati dan menemukan ritme permainan.

"Saya mencontohkan PSPS Pekanbaru. Mungkin ada yang beranggapan tidak bisa disamakan situasi an kondisinya, namun sebenarnya sepak bola intinya ada di situ," jelasnya.

Sumber: