Pameran UKK, Siswa SDN Wonokusumo V/44 Raup Jutaan Lewat Karya Makanan dan Kerajinan

Pameran UKK, Siswa SDN Wonokusumo V/44 Raup Jutaan Lewat Karya Makanan dan Kerajinan

Karya para siswa mendapat apresiasi dari kepala sekolah dan guru. -Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM - SDN Wonokusumo V/44 Surabaya menggelar acara Pameran Unjuk Kerja & Karya (UKK) tahun ajaran 2023-2024 bertajuk Oyam Seltik (olahan ayam, seni lukis, dan batik), Rabu, 15 Mei 2024.

Acara ini menampilkan berbagai karya kerajinan tangan para siswa kelas 6. Mulai dari produk makanan, baju, taplak meja, sapu tangan, dan pot bunga.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Sosialisasi Aturan Peralihan Hak Atas Tanah di Kecamatan Kalidawir 

Tak hanya dipamerkan, namun hasil kreativitas para siswa juga diperjualbelikan. Alhasil siswa kelas 6 yang terbagi ke dalam 25 kelompok tersebut menghasilkan pundi-pundi hingga jutaan rupiah.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Hadiri Musyawarah Ganti Rugi Pengadaan Tanah Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung 

“Kegiatan ini termasuk ke dalam ujian di bidang nonakademis. Jadi anak-anak kelas 6 diajak untuk mengasah keterampilan, kreativitas, dan meningkatkan ilmu kewirausahaan mereka melalui kegiatan UKK,” kata Plt Kepala SDN Wonokusumo V/44 Surabaya Riyo Darminto.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Kabupaten Tulungagung Dorong Masyarakat Pahami Pentingnya Kepastian Hak Atas Tanah 

Riyo memaparkan, UKK merupakan bagian dari kurikulum Merdeka Pelajar. Ada banyak poin yang dapat dipetik oleh siswa melalui kegiatan ini.

BACA JUGA:Kemana Perginya Mobil F1 Setelah Musim Balap Berakhir? 

Di antaranya memupuk keberanian, kekompakan, gotong royong, kritis, kreatif, dan kewirausahaan.

BACA JUGA:Di Laga Terakhir, Pep Guardiola Justru Minta Pemainnya untuk Santai 

“Kegiatan ini dilakukan maksimum setahun 2 kali atau minimal setahun sekali. Nah, kami menginisiasi pameran sebagai bentuk penghormatan atau apresiasi kepada peserta didik akan proses yang sudah mereka lakukan,” tutur Riyo.

BACA JUGA:Mall Tapi Kok Sepi? Inilah 5 Alasan Lenmarc Sepi Pengunjung 

Di lokasi, pengunjung pameran tampak antusias mengamati hasil karya para siswa. Guru dan wali murid pun dibuat takjub. Bahkan produk yang dijajakan ke-25 kelompok tersebut ludes terjual.

BACA JUGA:Inilah 5 Perusahaan BUMN dengan Gaji Tertinggi di Tahun 2024  

“Anak-anak luar biasa, tinggal dikembangkan bagaimana prosesnya, input, output, termasuk  menentukan harga jual. Lumayan hasilnya bisa buat sangu,” tandas Riyo.

BACA JUGA:Diduga Selewengkan Dana Desa Rp 305 Juta, Mantan Kades Kalisemut Ditahan Kejari Lumajang 

“Ke depan, kami akan lebih terfokus pada tema. Yakni, tema yang lebih kekinian. Kedua, kebermaknaan. Mau dibawa ke mana produk-produk tersebut sehingga bisa berkelanjutan,” sambungnya.

BACA JUGA:Permudah Layanan PPDB Online, Disdik Surabaya Buka Posko Layanan PPDB di Tiap SD-SMP

Sementara itu, ketua acara Pameran UKK Tutik Rahayu menjabarkan bahwa kegiatan tersebut diikuti siswa kelas 6 yang terbagi ke dalam 25 kelompok. Masing-masing kelompok diisi 5-6 siswa.

“Selain menampilkan karya anak-anak, kami juga mengadakan pentas seni. Yang terlibat siswa lintas kelas. Ada fashion show, menyanyi solo, qiroati, tari remo, tari pitik walik, silat, dan samroh,” tandas Tutik.

Sedangkan wakil ketua acara Dewi Ratih mengaku bangga dengan hasil karya anak didiknya. Dari hasil karya tersebut para siswa dapat meraup uang hingga jutaan rupiah.

“Kalau ditotal bisa memperoleh jutaan rupiah. Misalnya pot bunga dari semen yang dilukis oleh para siswa itu seharga Rp30 ribu. Ada juga makanan olahan ayam seperti dimsum dan sushi yang harganya Rp3-10 ribu. Juga kaus batik jumputan dan lain sebagainya,” pungkas guru pengajar kelas 6 ini. (*)

Sumber: