Polrestabes Surabaya Gelar Prarakor Pengamanan Derby Persebaya vs Arema FC

Polrestabes Surabaya Gelar Prarakor Pengamanan Derby Persebaya vs Arema FC

Polrestabes Surabaya menggelar prarakor pengamanan pertandingan Persebaya vs Arema FC yang dipimpin Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce. --

Surabaya, Memorandum - Menjelang derby Persebaya vs Arema FC, Polrestabes Surabaya menggelar prarakor pengamanan pertandingan. 

Rakor dipimpin Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce. 

Hadir dalam prarakor tersebut, antara lain Kasatintelkam AKBP Edy Hartono, Kasatpamobvit AKBP Mujito, pejabat utama Polrestabes Surabaya,  Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta  Pariwisata Wiwiek Widayati, Manajemen Persebaya Sidik  Tualeka (SSO), Depri (staf panpel), Tulus (Koordinator Marshal Bonex).

Selain manajemen Persebaya, turut hadir pula perwakilan Bonek dari Tribun Utara (GN), Tribun Timur, Tribun Kidul dan Tribun Gate Jhoner 21.

Derby ini dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi sorotan publik karena rivalitas panjang antara kedua tim.

Untuk memastikan kelancaran pertandingan dan menghindari insiden yang tidak diinginkan, aparat kepolisian dan petugas keamanan menjalankan persiapan yang matang ditandai dengan rapat prarakor pengamanan.

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce melalui Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi menyampaikan, prarakor ini digelar untuk menyamakan persepsi dalam pengamanan bola dan kita melihat rivalitas panjang antara kedua klub, pastinya atmosfer pertandingan akan menarik, untuk itu polrestabes siap mengamankan laga tersebut.

"Dalam upaya menjaga situasi tetap kondusif, pihak kepolisian juga telah koordinasi dengan kelompok suporter Bonek. Pertemuan prarakor yang dihadiri perwakilan Bonek ini bertujuan untuk menciptakan kesepahaman dan menghindari konflik di luar lapangan," ujar Haryoko.

Pertandingan ini dijadwalkan akan digelar 23 September 2023 di GBT. 

"Mari bersama-sama menjaga suasana damai dan sportivitas dalam merayakan rivalitas sepakbola yang sudah menjadi bagian dari sejarah Indonesia," pungkas Haryoko.(rio/fer)

Sumber: