Aniaya Pengunjung, Ketua Hiperhu Kecam Sekuriti dan Pegawai Shelter Club Surabaya

Aniaya Pengunjung, Ketua Hiperhu Kecam Sekuriti dan Pegawai Shelter Club Surabaya

George Handiwiyanto.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Ketua Himpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum (Hiperhu) Surabaya George Handiwiyanto mengecam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh sekuriti dan pegawai Shelter Club Surabaya terhadap salah satu pengunjung.

Menurut pengacara sekaligus pengusaha RHU ini, seharusnya pihak sekuriti dapat lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Sebab sejatinya, tugas sekuriti adalah untuk mengamankan pengunjung, bukan memukuli dan menganiaya.

“Harusnya keamanan bisa menahan diri, karena tugas mereka hanya mengamankan saja. Saran saya, sekuriti itu cukup melerai atau mengamankan saja. Selanjutnya kalau membahayakan, maka panggil polisi setempat,” kata George dihubungi, Minggu, 16 Juni 2024.

Seperti diketahui, seorang pengunjung Shelter Club Surabaya, AS, menjadi korban penganiayaan oleh sekuriti dan pegawai kelab malam yang beralamat di Jalan Raya Nginden itu. Kejadian berlangsung pada Sabtu, 15 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 dini hari.

BACA JUGA:Pengusaha Hiburan Surabaya Sukseskan Pemilu 2024, Ketua Hiperhu: Sadarkan Hak Politik Warga

AS sempat dipiting dan diseret ke pintu keluar. Lalu dibanting ke tembok. Tidak hanya itu, AS juga ditendang di bagian perut hingga terperosok.

Tendangan kembali dihadiahkan ke bagian kepala. Disusul kemudian pukulan demi pukulan ke arah wajah. Tidak ada perlawanan dari AS.

Akibatnya, pipi AS sebelah kiri dan kanan memar. Berikut luka lecet di beberapa bagian tubuh seperti di tangan, perut, dan kaki.

“Sangat disayangkan adanya kasus penganiayaan ini. Semestinya tidak boleh terjadi, karena sekuriti tugasnya mengamankan saja. Memang sudah resiko bertugas sebagai sekuriti,” tandasnya.

BACA JUGA:Pajak Hiburan Naik, Hiperhu: Tidak Tepat dan Amat Sangat Memberatkan

George juga menilai bahwa upaya yang dilakukan korban dengan melapor ke polisi sudah tepat.

Pihaknya berharap korban mendapat keadilan. Dan kasus ini dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya.

“Menurut saya sudah benar lapor ke polisi. Tentu kita mendorong agar kepolisian dapat menindaklanjuti,” pungkasnya. (bin)

Sumber: