Kadin Surabaya Bersama PDI-P Kolaborasi Bangun Potensi Ekonomi Perkotaan

Kadin Surabaya Bersama PDI-P Kolaborasi Bangun Potensi Ekonomi Perkotaan

Kadin Surabaya bersama PDI-P membahas program pemberdayaan ekonomi. -Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya HM Ali Affandi didampingi sejumlah pengurus melakukan kunjungan ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDI-P) Surabaya, Minggu 23 Juni 2024 malam.

BACA JUGA:Ribuan Warga Ramaikan Gowes dan Jalan Santai Hari Bhayangkara Ke-78 di Lumajang 

Rombongan ditemui Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono beserta jajaran pengurus. Pada kesempatan tersebut, kedua belah pihak membahas tentang berbagai problem dan potensi Surabaya yang bisa dikembangkan, khususnya di sektor ekonomi.

BACA JUGA:Gunung Batok Terbakar Lagi, Api Muncul di Tengah Ritual Yadnya Kasada Bromo 

Mas Andi, panggilan akrab HM Ali Affandi, mengungkapkan bahwa PDI-P sebagai partai dengan jumlah kursi legislatif terbanyak di Surabaya merupakan mitra strategis. Sehingga ke depan, pihaknya berharap kolaborasi antara PDI-P dengan pengusaha bisa terus dijaga.

BACA JUGA:Rekom Resmi PKB, Bacabup Lamongan Ghofur Kader Terbaik Harus Menang 

"Kami di sini berharap ke depan ada kolaborasi antara pembuat kebijakan dengan pengusaha," ungkapnya.

BACA JUGA:2 Bandit Motor Satroni Parkiran Minimarket Mulyosari 

Menurut Mas Andi, ada tiga program yang telah dirumuskan Kadin Surabaya agar bisa dikolaborasikan dengan partai terbesar di Surabaya ini. Pertama adalah pengembangan UMKM, karena konsentrasi saat ini adalah menyelamatkan pedagang kecil.

BACA JUGA:Pengamat Politik: Eri-Armuji Pilihan Realistis PDI-P, Bakal Hadapi Paslon dari KIM 

"Pascacovid kemarin melakukan recovery UMKM sangat susah, sehingga ketika ada kolaborasi dengan pemangku kepentingan akan lebih mudah menyelesaikan bersama-sama. Apalagi selama 5 tahun kepemimpinan Pak Awi sebagai Ketua DPRD Surabaya sangat terbuka dengan pengusaha. Karena Kadin menaungi UMKM sampai pengusaha besar," tandasnya.

BACA JUGA:Mengapa Mencuci Daging Sapi sebelum Dimasak Justru Berbahaya? 

Program kedua adalah peningkatan investasi daerah. Kadin Surabaya berharap dalam beberapa waktu ke depan banyak investor yang masuk tetapi dengan tetap menjaga kepentingan Surabaya.

BACA JUGA:DPRD Kota Malang Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 

"Kadin berharap ada masukan dari PDI-P, harapannya seperti apa, sehingga Kadin bisa mentransformasikan dalam mencari dan bisa memilih investor," tambah Mas Andi.

BACA JUGA:Juara Grup, Jerman Pertahankan Momentum Tak Terkalahkan di Penyisihan Grup 

Ketiga, program kewirausahaan atau entrepreneur, khususnya untuk pemuda. Mas Andi memahami bahwa saat ini kader PDI-P di Surabaya sangat banyak dan tantangan ke depan adalah bonus demografi. Jika para stakeholder tidak mendidik mereka dan tidak ada program yang tepat, maka bonus ini dikhawatirkan berubah menjadi bencana.

BACA JUGA:Kantor Pertanahan ATR/ BPN Tulungagung Dukung Kemudahan Pengurusan Sertifikat Tanah Wakaf 

"Harapan kami ke depan, ada program yang tepat sasaran untuk pemuda. Kadin siap mengadvokasi dan melatih. Kami ingin bekerja lebih dekat dengan grass root yang dimiliki partai, utamanya partai terbesar di Surabaya," ungkapnya.

BACA JUGA:PDIP Beri Rekom Eri-Armuji, Pengamat: Langkah Berani 

Mas Andi juga menegaskan, Kadin sebagai rumah pengusaha akan tetap menjaga kredibilitas, komitmen, dan nama baik Surabaya, terutama masing-masing institusi. Apalagi sejauh ini tidak ada dinamika yang luar biasa di kota pahlawan.

BACA JUGA:Melalui Program Reforma Agraria, Masyarakat Terdampak Konflik Sambas Kini Bisa Punya Sertipikat Tanah 

"Dengan adanya kondusivitas ini menunjukkan bahwa kita bisa berkolaborasi. Sejumlah potensi ekonomi yang dimiliki Surabaya harus terus digali dan lebih dieksplorasi, termasuk sektor pariwisata dan peningkatan SDM melalui program revitalisasi pendidikan vokasi yang dicanangkan oleh presiden Jokowi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono menyambut gembira atas keinginan tersebut. Ia mengatakan bahwa PDIP sebagai partai terbesar juga ingin menerima masukan dari Kadin untuk pengembangan Surabaya ke depan.

Cak Awi, panggilan akrab Adi Sutarwijono menegaskan, membangun Surabaya yang sangat majemuk tidak bisa sendirian. Namun harus melibatkan seluruh stakeholder. PDI Perjuangan sangat memahami sejak awal sehingga selalu melakukan sinergi dengan seluruh stakeholder.

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Kalijudan Polsek Mulyorejo Imbau Satpam Sekolah Waspada Curanmor 

"Pokoknya saya senang. Sebenarnya bertemu dengan Mas Andi di DPRD beberapa kali untuk melakukan audiensi, tetapi di DPC baru pertama kali. Saya prinsipnya setuju, untuk urusan vokasi dan UMKM juga begitu," kata Cak Awi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya tersebut.

Ia juga mengungkapkan bahwa Surabaya berkomitmen penuh untuk menekan angka pengangguran. Tetapi data menunjukkan, ada banyak lulusan SMK yang menganggur. Ia juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemkot Surabaya agar jangan sampai lulusan SMK menganggur.

"Mulai era sekarang, bursa kerja kita dorong di level kecamatan dan kelurahan. Ini untuk menyiasati jika anggaran untuk advokasi mereka itu terhambat. Karena ini adalah persoalan krusial agar tidak ada lagi penganggaran," tandasnya.

BACA JUGA:Meresahkan, WN Malaysia Dideportasi dari Tulungagung 

Ia juga membenarkan bahwa saat ini ada banyak pemuda yang terjun menjadi wirausaha atau UMKM. Ini menjadi peluang bagi lulusan UMKM untuk mengembangkan bakat kewirausahaan mereka.

BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara Ke-78, Kapolres Pasuruan Pimpin Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Kusuma Bangsa 

Untuk itu, ia berharap ada pertemuan lanjutan yang mempertemukan pemkot, kadin, dan seluruh perwakilan partai agar apa yang menjadi kendala bisa terurai.

BACA JUGA:Biaya Pengurusan Surat dari Motor BBM ke Listrik Gratis 

"Berharap ada forum ekonomi yang mempertemukan seluruh stakeholder yang digagas Kadin Surabaya. Dan saya juga berharap diskusi ini akan menghasilkan sesuatu yang konkret untuk dijalankan bersama. Karena membangun Surabaya tidak bisa sendirian," pungkas Cak Awi. (*)

Sumber: