DPRD Surabaya Apresiasi Komitmen Pemkot Beri Anggaran Khusus Pemuda Rp5 Juta per RW
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Langkah visioner Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengalokasikan anggaran khusus sebesar Rp5 juta per RW untuk pembinaan generasi muda mulai tahun 2026 menuai apresiasi tinggi dari DPRD Kota Surabaya, Kamis 13 November 2025.
Kebijakan tersebut dinilai sebagai terobosan strategis yang menunjukkan keberpihakan nyata terhadap masa depan kota sekaligus investasi jangka panjang yang fundamental.

Mini Kidi--
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, menegaskan bahwa Surabaya telah mengambil langkah berani yang membedakannya dari daerah lain di Jawa Timur.
“Pemkot ini satu-satunya pemerintah daerah di Jawa Timur yang punya anggaran khusus untuk pembinaan generasi muda sebesar Rp5 juta per RW,” ujar Fathoni di Gedung DPRD Surabaya.
BACA JUGA:Surabaya Defisit 1.500 Guru, Komisi D DPRD Desak Pemkot Segera Konsultasi ke Pusat
Menurutnya, kebijakan ini membuktikan bahwa Surabaya tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga berkomitmen kuat membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Politisi Partai Golkar ini menilai arah kebijakan Pemkot Surabaya telah sejalan dengan semangat dewan untuk memberdayakan kaum muda.
Ia menekankan bahwa investasi pada generasi muda, khususnya Gen Z dan Gen Alpha, merupakan cara paling efektif merancang wajah kota di masa depan.
“Kalau kita melihat generasi muda, maka sebenarnya kita sedang melihat Surabaya di masa depan,” kata Fathoni.
Ia optimistis generasi inilah yang akan memegang estafet kepemimpinan dan menentukan arah kemajuan Kota Pahlawan dalam beberapa dekade mendatang.
Meski nominal Rp5 juta per RW tergolong kecil, Fathoni yakin dana tersebut akan memberikan dampak signifikan jika dikelola dengan tepat.
Kunci keberhasilannya, kata dia, terletak pada kreativitas dan kepekaan sosial para pemuda di tingkat RW.
“Anggaran ini adalah jembatan. Kalau digunakan dengan benar, akan lahir pemuda yang tidak hanya cerdas digital, tapi juga punya kepedulian sosial dan daya saing tinggi,” pungkasnya.
Program ini dirancang untuk mencetak generasi yang adaptif terhadap teknologi, aktif menggerakkan ekonomi lokal, dan kokoh memegang nilai-nilai kebangsaan.
Lebih jauh, Fathoni menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan dikelola langsung oleh Karang Taruna sebagai wadah resmi kepemudaan di tingkat RW.
BACA JUGA:Cegah Aksi Vandalisme, DPRD Surabaya Usulkan Zona Ekspresi Anak Muda di THR
Untuk memastikan transparansi dan efektivitas, Karang Taruna diwajibkan menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan menyerahkannya kepada pihak kelurahan.
Langkah Pemkot Surabaya ini menjadi bukti konkret bahwa sinergi antara pemerintah dan legislatif mampu menghasilkan kebijakan pro-rakyat yang tidak hanya menyentuh kebutuhan hari ini, tetapi juga menjamin masa depan kota yang lebih cerah. (alf)
Sumber:

