Mahasiswi UMM Tewas Dibunuh Kakak Ipar Polisi, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Tewas Dibunuh Kakak Ipar Polisi, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Mati

Terduga pelaku Bripka AS dan korban Faradila Amalia Najwa semasa hidup.-Faisal Danny-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Berbagai fakta terungkap di balik kematian Faradila Amalia Najwa (21), yang jasadnya ditemukan di sungai Wonorejo, Pasuruan, Selasa 16 Desember 2025. 

BACA JUGA:Polda Jatim Amankan Anggota Polres Probolinggo Terkait Kematian Mahasiswi UMM di Tepi Sungai Pasuruan

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu, dihabisi oleh Bripka AS, anggota Polsek Krucil, Polres Probolinggo Kabupaten, yang tak lain masih kakak iparnya.


Mini Kidi--

Selama ini, Faradila dan Bripka AS dikenal tidak akur satu sama lain. Hal tersebut, diungkapkan Ramlan, ayah Faradila dan mertua Bripka AS. Menurutnya, tak hanya berseteru dengan AS, korban juga tak akur dengan kakak kandungnya (istri AS).

Meskipun sadar putri dan menantunya tak akur, Ramlan tidak menyangka jika Bripka AS tega melakukan aksi pembunuhan itu. Apalagi korban masih sangat muda, masih berstatus mahasiswi Hukum UMM ini.

BACA JUGA:Lima Tersangka Penyekapan Driver Rental di Sampang Ditangkap, Pasutri Jadi Otak Komplotan

Lelaki 60 tahun itu menceritakan, dari hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, ternyata pada Selasa 16 Desember 2025, pukul 20.14 WIB, korban dijemput ojek online di rumah kos-nya di Malang. Setelah itu, dia ditemukan tewas keesokan hari di sungai pinggir Jalan Raya Kecamatan Wonorejo.

Ramlan menduga Faradila sengaja dibunuh dan dibuang di pinggir jalan agar dikira sebagai korban begal. Namun, tidak ada kejahatan yang sempurna. Ramlan curiga dengan bekas cekikan di leher dan lebam di dahi jenazah putrinya tersebut.

Kecurigaan Ramlan diperkuat dari closed circuit television (CCTV) yang merekam mobil pembeliannya kepada tersangka mondar mandir di sekitar lokasi. 

BACA JUGA:Jatanras Polda Jatim Buru Pembacok Anggota Polres Lumajang

"Saya tahu persis mobil itu karena saya sendiri yang membelikan," kata Ramlan.

Lebih lanjut, Ramlan mengaku sangat terpukul dengan kematian anak bungsunya ini. Ia tidak terima dengan tindakan Bripka AS. 

"Saya sebagai ayahnya minta agar pelaku dihukum mati agar setimpal. Ini demi keadilan anak saya," pungkasnya.

Sumber: