Aksi Unjuk Rasa di Pengadilan Negeri Surabaya Berjalan Aman Kondusif

SURABAYA, MEMORANDUM – Sekitar 100 orang dari Tim Advokasi Buruh Peduli Anak Negeri (TABUR PARI) melakukan aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri Surabaya. Aksi ini dilakukan untuk mendampingi dan mengawal sidang perkara nomor : 481/Pid.B/2024/PN.Sby dengan Terdakwa Ibu Dewi Kurniawati, hari Kamis 18 Januari 2024.

Massa aksi menuntut agar Ibu Dewi Kurniawati dibebaskan karena dikriminalisasi dalam memperjuangkan hak normatifnya di tempat kerjanya (PT Mentari Nawa Satria). Mereka juga meminta agar permohonan pengalihan jenis tahanan dan penetapan pengalihan jenis tahanan dikabulkan.

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan aman dan kondusif di bawah pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Sekira 70 personel gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Sawahan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi.

BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Jawa Tengah

Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De F. Ximenes, S.H, S.I.K., mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan aksi unjuk rasa.

BACA JUGA:Rumah di Simo Gunung Baru Jaya Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa

"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Pengadilan Negeri Surabaya, Panitera, JPU, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran dan keamanan aksi unjuk rasa," katanya. 

"Alhamdulillah, aksi unjuk rasa berjalan dengan aman dan kondusif. Massa aksi menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan tidak ada anarkis," imbuhnya.

Sidang perkara nomor : 481/Pid.B/2024/PN.Sby dengan Terdakwa Ibu Dewi Kurniawati akan dilanjutkan kembali pada hari Kamis tanggal 28 Maret 2024 sekira pukul 10.00 Wib dengan Agenda Tanggapan PH Terdakwa atas Dakwaan JPU / Eksepsi.

"Kami mengapresiasi sikap massa aksi yang telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai. Kami juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas keamanan di wilayah Kota Surabaya," ujar Kompol Domingos.(mtr)

Sumber: