Duta Babak Belur Dihajar Massa Setelah Tertangkap CCTV Curi Motor Tetangga

Duta Babak Belur Dihajar Massa Setelah Tertangkap CCTV Curi Motor Tetangga

SURABAYA, MEMORANDUM-Apes menimpa Duta (36), seorang bandit motor yang tinggal di Jalan Kapas Lor Gang II. Aksinya mencuri Honda Beat L 2697 AH di Jalan Kapas Baru IX, Minggu (4/3) siang, terekam CCTV dan membuatnya babak belur dihajar massa.

Kejadian bermula saat Duta, yang tak lain tetangga kampung korban, Abdus Salam (45), berhasil menggasak motor korban. Aksi nekatnya dipergoki istri korban yang kemudian berteriak maling.

Mendengar teriakan istrinya, Abdus Salam keluar dan mengejar pelaku bersama warga lainnya. Namun, Duta berhasil kabur.

Beruntung, aksi Duta terekam CCTV. Dari rekaman tersebut, warga mengenali wajahnya dan melakukan pencarian.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Laksanakan Patroli Skala Besar Jelang Pengesahan Warga Pesilat Baru

Sekitar pukul 18.00, Duta ditemukan sedang ngopi di warkop Jalan Kapas Lor I. Saat ditanya korban keberadaan motornya sambil menunjukkan rekaman CCTV, Duta mengelak.

BACA JUGA:Kapolrestabes Surabaya Kunjungi dan Beri Apresiasi Yayasan Majma'al Bahrain

Hal ini membuat warga geram dan menghajarnya hingga babak belur. Anggota Reskrim Polsek Tambaksari yang mendapatkan laporan bergegas ke TKP untuk mengamankan Duta. Selanjutnya, membawanya ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim guna mendapatkan perawatan medis.

Dari tangan Duta, polisi menyita barang bukti berupa 3 buah anak mata kunci Letter T, 1 buah kunci magnet bermata dobel, dan motor curian. "Pelaku masih dirawat di rumah sakit, lukanya parah," kata Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Aman Hasta saat dikonfirmasi Memorandum, Senin (4/3).

Hingga kini, petugas masih melakukan pengembangan kasusnya dengan memeriksa saksi-saksi di TKP dan pemilik motor. 

Terpisah, Rahmawati, istri Abdus Salam, mengungkapkan, mulai Minggu (3/2) sekitar pukul 06.00, tetangga Rahmawati melihat Duta sedang tiduran di halaman pondok pesantren depan rumahnya. Dia berpura-pura menjadi orang gila. Selain itu, penampilannya juga compang camping, kakinya dan tangannya kotor. 

"Saya lihat pelaku tidur di teras ponpes sambil bicara tidak jelas saat telepon. Saya kira orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), tapi banyak tatonya sepertinya menyamar," kata Rahmawati saat ditemui Memorandum di rumahnya di Jalan Kapas Baru IX. 

Mulanya, Duta mengincar Honda Beat milik tetangga Rahmawati. Namun, niat itu diurungkan karena motornya diberi kunci ganda (gembok). Berdasarkan rekaman CCTV terduga pelaku sudah mengeluarkan kunci T dari sakunya dan posisinya berdiri di samping motor yang dincarnya.

"Kemudian Duta kembali lagi tidur-tiduran di teras ponpes. Ketika itu dia juga sempat disuruh pindah oleh orang ponpes karena hendak mengeluarkan motor," imbuh Rahmawati.

Sumber: