Petugas Parkir Rumah Sakit Nyambi Pelaku Curanmor, 2 Motor Raib

Petugas Parkir Rumah Sakit Nyambi Pelaku Curanmor, 2 Motor Raib

Kedua terduga pelaku MH dan SR diamankan di Mapolsek Gubeng.-Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Aksi nekat mantan petugas parkir rumah sakit berinisial MH di luar dugaan. Pasalnya, pemuda berusia 20 tahun ini menjadi dalang dari hilangnya 2 motor di parkiran gedung diagnostic center (GDC).

BACA JUGA:Polri Mutasi 734 Pati dan Pamen, Ada Promosi Jabatan Kapolres untuk 5 Polwan

MH tidak sendiri. Dalam melancarkan aksi curanmornya, dia menggandeng sahabatnya berinisial SR (23) yang bertugas sebagai eksekutor.

Lalu komplotan asal Bangkalan ini menggunakan modus dengan berpura-pura menjadi pemilik kendaraan yang kuncinya tertinggal.

BACA JUGA:Gerbong Mutasi Bergulir, 13 Kapolres di Jajaran Polda Jatim Berganti

"Pelaku SR bekerja sama dengan petugas parkir yang juga pelaku yakni, MH, untuk mengambil motor yang kuncinya tertinggal," kata Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto, Senin, 30 Desember 2024.

Aksi curanmor komplotan ini dilakukan selama dua kali. Pertama pada Rabu, 3 Juli 2024 sekitar pukul 19.00 WIB. Lalu aksi yang kedua terjadi pada Selasa, 3 Desember 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Perwira Polda Jatim yang Masuk Gerbong Mutasi Akhir Tahun 2024

Bermodalkan nekat, keduanya berhasil menggasak dua motor. Salah satunya yaitu Honda Vario merah tahun 2016 dengan nopol M 3858 J milik warga Bangkalan.

Kanitreskrim Polsek Gubeng AKP Sutrisno menambahkan, semula pelaku MH yang bertugas sebagai petugas parkir di parkiran GDC telah menemukan dan mengamankan kunci motor yang tertinggal di motor korban.

BACA JUGA:Gerbong Mutasi Bergulir, Kasatlantas Polrestabes Surabaya Jabat Kapolres Blitar

Lalu pasca ganti sif jaga, MH menghubungi SR dan memberikan kunci motor korban yang tertinggal beserta KTP orang lain yang tertinggal di loker pos jaga parkir.

"Setelah mendapatkan kunci motor dan KTP tersebut, pelaku SR lalu masuk ke dalam parkiran sambil melakukan VC (video call) dengan pelaku MH yang mengetahui posisi motor," papar Sutrisno.

Usai menemukan motor sasaran, SR lalu keluar dari parkiran dengan mengatakan kepada petugas parkir bahwa karcis parkir hilang dan tidak membawa STNK.

Sumber: