Duta Babak Belur Dihajar Massa Setelah Tertangkap CCTV Curi Motor Tetangga

Duta Babak Belur Dihajar Massa Setelah Tertangkap CCTV Curi Motor Tetangga

Usai diusir, Duta bukannya pergi namun malah pindah lokasi tidur di teras yang masih di lingkungan ponpes. Tak lama Abdul Salam bangun tidur dan hendak berangkat kerja dan masih melihat terduga pelaku masih di tiduran di teras. "Suami saya juga mengira orang gila," ujarnya.

Selanjutnya, suaminya masuk ke dalam untuk mandi, sedangkan Rahmawati bersama anaknya tiduran di ruang tamu. Sekitar pukul 12.00, tiba-tiba mendengar suara orang sedang mencongkel stir motornya. 

Ibu dua anak tersebut langsung mengecek keluar melihat motornya yang diparkir depan rumahnya dan sudah dikunci stir miliknya sudah raib. "Saya langsung berteriak maling tapi warga tidak ada yang keluar karena memang sepi di kampung," jelas Rahmawati.

Abdus Salam yang selesai mandi lalu dibantu tetangga mencari keberadaan terduga terduga pelaku yang lari ke Jalan Pogot, tapi tidak ketemu. Akhirnya memilih kembali ke rumah. Lantas menghubungi adiknya untuk datang ke rumah karena motornya habis dicuri maling.

"Sampai rumah, diberitahu CCTV milik tetangga. Setelah lihat video, kata adik saya mengetahui siapa terduga pelaku bernama Duta dan sering ngopi di warkop Kapas Lor," beber Rahmawati.

Berbekal rekaman CCTV, Abdul Salam dan adiknya mencari keberadaan di warkop-warkop sekitar Kapas Baru dan Kapas Lor, tapi tidak ketemu. Akhirnya memilih menyanggong di Jembatan Suramadu. 

Tepat pukul 18.00, Duta yang dicari akhirnya ketemu sedang ngopi di warkop Kapas Lor Gang I. Pemilik warkop lalu menghubungi Abdus Salam dan adiknya untuk datang. "Adik saya sebelumnya memang sudah berpesan ke pemilik warung, bila melihat Duta ngopi agar menghubungi nomor HP-nya," ungkap Rahmawati. 

Setelah sampai di warkop, Abdus Salam dan adiknya bertanya keberadaan motornya. Tapi Duta mengelak telah mencurinya dan sempat cekcok. Kejadian itu diketahui ketua RT setempat dan menegur Abdus Salam dan adiknya.

 "Kata Ketua RT bertanya mau kamu apakan warga saya, memang salah apa. Kemudian adik saya menunjukkan rekaman CCTV saat terduga pelaku beraksi, sehingga Ketua RT akhirnya angkat tangan," jelasnya.

Warga yang melihat dan berkerumun di warkop sudah geram terhadap Duta langsung menghajarnya hingga babak belur. "Dia (Duta) sempat mengaku kepada warga jika motor saya dititipkan ke rumah temannya di daerah Tanah Merah dan belum dijual," ujar ibu dua anak ini. 

Namun, terburu polisi datang mengamankan Duta dari amuk massa. Selanjutnya, dia diamankan ke mobil patroli ke Mapolsek Tambaksari. Sedangkan motor korban belum ditemukan hingga kini. "Suami dan adik saya sempat mengecek ke tanah merah, tapi motor serta penghuni rumah tidak ada di tempat," tandas Rahmawati. (rio)

Sumber: