29 Sapi di Kabupaten Madiun Suspek PMK, 2 Mati

29 Sapi di Kabupaten Madiun Suspek PMK, 2 Mati

Petugas DKPP Kabupaten Madiun mengambil sampel dari sapi yang terindikasi PMK. -Radifa Aliya Putri/Juremi-

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP)  Kabupaten Madiun mencatat ada 29 ekor sapi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK), dua ekor mati lantaran telat penanganan. 

BACA JUGA: 10.000 Vaksin PMK di Ngawi Kedaluwarsa

“Saat ini statusnya masih suspek PMK, namun gejala dan ciri-cirinya mengarah ke PMK,” ucap Kepala DKPP Kabupaten Madiun, Paryoto dikonfirmasi Kamis 2 Januari 2024. 

BACA JUGA:Komisi II DPRD Ngawi Dukung Anggaran Pengadaan Vaksin PMK Sapi

Dikatakan, pihaknya telah mengambil sampel lima ekor sapi dari Kecamatan Jiwan dan Kare yang terindikasi PMK. Sampel tersebut akan dikirim ke Balai Besar Veteriner, Yogyakarta guna dilakukan uji laboratorium. Hal itu untuk mengetahui apakah sapi-sapi tersebut positif PMK. 

BACA JUGA:Antisipasi Serangan PMK di Pasuruan, Vaksin yang Ditunggu Belum Tiba

Disebutkan Paryoto, ciri-ciri PMK pada hewan ternak sapi yakni demam, mengeluarkan lendir atau busa dari mulut dan hidung, mulut melepuh, serta kuku kaki pengelupas. Dia turut menghimbau kepada peternak, jika sapinya memiliki ciri-ciri serupa agar melakukan isolasi pemisahan dengan sapi lainnya dan segera melapor ke DKPP Kabupaten Madiun.

BACA JUGA:Perhimpunan Dokter Hewan Beri Rekomendasi Pencegahan PMK dengan Langkah Ini

"Yang terpenting kandang harus dijaga kebersihannya, rutin disemprot disinfektan. Karena rata-rata yang terjangkit karena tertular oleh sapi dari luar,” tuntas Paryoto. (dif/ju)

 

Sumber: