DPRD Jombang Ingatkan Proyek Jalan Gus Dur, Jangan Terulang Molor
Pengerjaan proyek srategis trotoar dan drainase Jalan Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur terancam molor.-Biro Mojo-
JOMBANG, MEMORANDUM - Pengerjaan proyek srategis trotoar dan drainase Jalan Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur terancam molor pekerjaannya memantik respons kalangan DPRD Jombang. Komisi C meminta agar proyek trotoar di Jalan KH Wahid Hasyim terulang kembali
”Kami mendapat laporan dan membaca di media. Banyak sekali proyek yang terancam molor. Salah satunya proyek trotoar di Jalan Gus Dur,” ujar Lutfi Kurniawan, anggota Komisi C DPRD Jombang, Minggu, 5 November 2023.
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD Jombang Bahas Dua Raperda Inisiatif dan R-APBD 2024
BACA JUGA:Anggota DPRD Jombang Ajak Warga Banjardowo Pahami Pancasila
Dirinya menyebutkan, keberadaan proyek depan GOR tersebut berpotensi molor, sepanjang dari pengamatan, nampaknya dinas tidak pernah melakukan evaluasi.
”Harusnya ini dievaluasi kenapa bisa molor. Apakah memasukkan lelangnya terlambat atau seperti apa. Tapi kenapa setiap tahun mesti terjadi seperti itu,” katanya.
BACA JUGA:DPRD Gelar Paripurna Pidato Akhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup Jombang
BACA JUGA:DPRD Jombang Gelar Paripurna Jawaban Bupati Terkait Tiga Raperda Partisipatif
Yang ia sangat sayangkan pada proyek yang sama pada 2022, di Jalan KH Wahid Hasyim terjadi keterlambatan dan akibatnya kualitasnya sangat buruk. Sehingga harusnya itu bisa dijadikan bahan evaluasi.
”Untuk itu kami akan berencana turun bersama komisi ke lokasi melihat proyek itu. Kami jadwalkan secepatnya,” bebernya. Tidak hanya itu selain melihat progres pembangunan. Para wakil rakyat itu juga akan melihat kualitas pembangunan. Apakah sudah sesuai dengan RAB (rencana anggaran biaya) atau tidak.
BACA JUGA:Reses Cawu Dua, Anggota DPRD Jombang Siap Perjuangkan Semua Aspirasi Masyarakat
BACA JUGA:Paripurna DPRD Jombang, Fraksi-Fraksi Soroti Program Pemkab yang belum Terlaksana
”Biasanya apabila pekerjaan mepet akhir tahun, kontraktor melakukan pekerjaan tergesa-gesa. Hasilnya kualitasnya tidak sesuai dengan harapan,” ungkapnya.
Apabila memang ada temuan dari proyek itu. Pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan baik ke dinas maupun ke kontraktor.
Sumber: