Bikin Mewek, Kisah Pejuang Pendidikan dalam Film Aku Rindu di Pedalaman NTT

Bikin Mewek, Kisah Pejuang Pendidikan dalam Film Aku Rindu di Pedalaman NTT

Potongan film Aku Rindu yang mulai tayang di bioskop--

SURABAYA, MEMORANDUM - Film Aku Rindu sudah dapat disaksikan di layar bioskop tanah air sejak 19 Oktober 2023 lalu.  Film yang diproduksi Eng Ingk Eng Pictures ini mengisahkan pejuang sosial di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Film ini semakin familiar karena dibintangi aktor tanah air ternama yakni Samuel Rizal dan aktris cantik Verlita Evelyn. Keduanya, berperan sebagai pasangan suami istri.

Sementara itu, Film ini disutradarai secara apik oleh Key Mangunsong. Selain sebagai sutradara ia juga berperan sebagai penulis skenario dibantu oleh Salim Tariq.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Ramaikan Nobar Film

Karena penasaran, kami berkesempatan untuk menonton secara langsung film itu di bioskop salah satu mal ternama berada di Surabaya Selatan bersama para pejabat Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Film ini bercerita tentang pasangan suami istri Banyu yang berperan sebagai perwira polisi berpangkat melati satu dan istrinya Lailani (Verlita Evelyn) berperan sebagai guru. Di awal cerita, mereka bertugas di kota sama, Daerah Istimewa yogyakarta.

Di tengah perjalanan, mereka dihadapkan dengan pilihan karena dipindahtugaskan ke sebuah desa terpencil di Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Kesedihan mereka semakin besar karena harus meninggalkan nenek mereka yang tinggal di rumah.

BACA JUGA:Peringati Hari Santri, KPU Nobar Film Kejarlah Janji di Pesantren

Saat itu pula, Lailani menerima kabar dari sahabatnya di Larantuka soal video viral sekelompok remaja yang membuat rusuh di sekolah seberang desa mereka tinggal. Dalam video itu, mereka ingin jika di desa mereka juga dibangun sekolah.

Dengan jiwa sosial yang tinggi, Lailani pun terpanggil untuk membangun sekaligus menjadi pengajar di desa terpencil itu. Dalam upaya membangun pendidikan di desa itu, Lailani diperhadapkan liku-liku.

Namun berkat semangat dan tekad yang tinggi serta dukungan dari sang suami, ia pun mampu mewujudkannya. Lima remaja pun rutin mengikuti pelajaran dari Lailani.

BACA JUGA:Film Dokumenter yang Mengungkap Kisah Inspiratif di Balik Perjuangan Manusia

Di sisi lain, Banyu yang ternyata mendapat tugas yang berat. Banyu harus menyamar sebagai pengusaha kayu untuk tugasnya mengungkap kasus besar Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang diotaki seorang pria bernama Yanto.

Apalagi, salah satu target tersangka Yanto menjadikan Pekerja Migran Indonesia adalah murid Lailani yakni Omi. Kemudian, di akhir cerita, Omi pun terpaksa berangkat ke Malaysia menggunakan kapal laut.

Tetapi, di tengah perjalanan, Banyu dan rekan-rekannya, termasuk Iptu Noel berhasil menggagalkan upaya itu. Hanya saja, kapal yang bermuatan Omi tak berhasil diselamatkan.

Kesedihan Banyu dan istrinya tidak bisa terbendung. Terlebih lagi, ia mendapat kabar kapal yang ditumpangi Omi karam. Selain itu, Banyu juga terlibat kecelakaan saat perjalanan pulang.(fdn)

Sumber: