Pengunjung Tewas, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Minta Blackhole KTV Tutup Sementara

SURABAYA, MEMORANDUM - Kepolisian terus menyelidiki penyebab kematian Andin (29) wanita asal Sukabumi, Jabar, usai berkunjung di diskotik Blackhole KTV. Peristiwa ini pun juga mendapat sorotan dari legislatif DPRD Kota Surabaya.

Dalam hal ini, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni meminta pihak terkait menutup sementara operasional diskotik Blackhole KTV. Hal ini imbas pengunjung Blackhole KTV yang tewas dengan ditemukan luka lebam pada, Rabu (4/10/2023) malam.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya korban, saya meminta kepada Satpol PP Kota Surabaya untuk melakukan langkah langkah pro aktif dengan memberikan sanksi berupa penutupan sementara lokasi RHU tersebut," kata Arif Fathoni, Kamis 5 Oktober 2023.

Sebab, Arif Fathoni menduga dengan kejadian ini manajemen Blackhole KTV tidak memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait dengan dukungan terhadap keamanan dan ketertiban pengunjung. Tentu pihaknya sangat menyayangkan kejadian seperti ini hingga jatuh korban meninggal dunia.

BACA JUGA:Pengunjung Blackhole KTV Club Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Pacar

"Ini harus diungkap," jelasnya.

Politisi Golkar yang akrab disapa Toni ini mendorong aparat penegak hukum segera mengungkap tersangka yang tega menghabisi nyawa korban dan menindak tersangka pembunuhan tersebut dilakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Sebab, prinsip dari negara hukum adalah semua sama dimuka hukum.

"Semua dimata hukum sama. Semoga keadilan bisa ditegakkan. Sehingga tercipta keadilan ditengah masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Toni juga meminta kepada Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya untuk membekukan izin sementara terkait dengan izin edar alkohol di Blackhole KTV. Sehingga, lanjutnya, manajemen bisa melakukan pembenahan terkait standar keamananan bagi para pengunjung.

BACA JUGA:Kematian Pengunjung Blackhole KTV Club, Ditemukan Luka Memar di Tubuh

"Langkah ini untuk kebaikan bersama, agar kejadian penganiayaan berujung tewasnya seseorang di RHU tidak terulang kembali," pungkasnya.(alf)

Sumber: