Ditresnarkoba Polda Jatim Pamer Tangkapan selama Dua Bulan: Simpan Sabu Dalam Shockbreaker Motor
Dirresnarkoba Polda Jatim Kombespol Robert Da Costa didampingi Kabidhumas Kombespol Jules Abraham Abast menunjukkan barang bukti dan tersangka. -mg1/Faisal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota Ditreskoba Polda Jatim berhasil mengungkap peredaran narkoba jaringan Malaysia. Dalam kurun waktu Mei hingga Februari 2025, sedikitnya empat tersangka diamankan bersama barang bukti berupa 9,4 kilogram sabu dan 5.814 butir ekstasi.
BACA JUGA:Sat PJR Polda Jatim dan BNNP Gagalkan Pengiriman 7 Kilogram Sabu: Simpan BB di Balik Tumpukan Baju
Tersangka pertama inisial MH, diamankan dengan barang bukti 2,5 kg sabu dan 5.514 butir ekstasi. Modus tersangka ini, adalah mengirim barang haram itu melalui jalur internasional. Tersangka dua, berinisial KF.
Mini Kidi--
Dia ditangkap dengan barang bukti 1.020 gram sabu yang disembunyikan di dalam peredam kejut atau shockbreaker motor.
BACA JUGA:Polisi Beberkan Cara Bandar Timur Tengah Selundupkan Sabu ke Indonesia
Dua tersangka lain berinisial HAR dan MAY. Mereka ditangkap di wilayah Surabaya. Dari hasil pemeriksaan terungkap, para anggota sindikat peredaran narkotika ini, beroperasi di Kota Surabaya dan Madura dengan area peredaran yang menjangkau hampir seluruh wilayah di Jatim.
BACA JUGA:Dua Kurir 22 Kg Sabu Jaringan Iran Tiga Kali Pasok Kalimantan, Diupah Rp 10 Juta Tiap Kirim
"Modus yang digunakan beragam, namun yang paling menonjol adalah pengiriman melalui jasa ekspedisi dari Malaysia ke Surabaya," kata Ditresnarkoba Polda Jatim Kombespol Robert Da Costa.
BACA JUGA:Amankan Dua Kurir, Ditresnarkoba Polda Jatim Buru Pemilik 22 Kilogram Sabu Jaringan Timur Tengah
Robert menyebut, jika para pelaku kerap memanfaatkan modus-modus baru dalam pengiriman barang terlarang. Namun upaya itu tak berlangsung lama berkat kerjasama Ditresnarkoba dan Bea Cukai.
BACA JUGA:Polda Jatim Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Iran, Sita 22 Kilogram Sabu di Tupperware
"Hal itu yang menjadi kunci keberhasilan pengungkapan ini. Kami berkomitmen meningkatkan pengawasan terhadap barang masuk dari luar negeri guna mencegah peredaran narkotika di Jatim," pungkas Robert. (mg1/fdn)
Sumber:
- Share:
