Harga Bawang di Surabaya Melonjak hingga 100 Persen Jelang Akhir Tahun

Harga Bawang di Surabaya Melonjak hingga 100 Persen Jelang Akhir Tahun

Pedagang bumbu di Pasar Dukuh Kupang. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Memasuki akhir tahun, sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional SURABAYA mengalami kenaikan harga signifikan. Kenaikan paling mencolok terjadi pada harga bawang merah dan putih, serta tomat, yang melonjak hingga 50-100 persen.

BACA JUGA:Revitalisasi Terkendala Anggaran, Pasar Pakis Tak Tersentuh 

Di Pasar Dukuh Kupang, misalnya, harga bawang merah dan putih meroket dari kisaran Rp 30.000-Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram.  Kenaikan serupa juga pada tomat, yang harganya kini mencapai Rp 16.000-Rp 20.000 per kilogram, naik 100 persen dari harga normal Rp 8.000 per kilogram.

BACA JUGA:Pasar Pakis Mati Suri, Pedagang Memilih Berjualan di Luar 

Kholifah, pedagang bumbu dapur di Pasar Dukuh Kupang, mengatakan kenaikan harga ini telah terjadi sejak tiga minggu terakhir.  Ia menduga, peningkatan permintaan menjelang akhir tahun menjadi penyebab utama lonjakan harga.

BACA JUGA:PD Pasar Surya Tidak Melarang Kampanye di Pasar 

"Memang sudah tiga minggu ini harga bawang dan tomat naik.  Biasanya menjelang akhir tahun begini permintaannya meningkat, jadi harganya ikut naik," ujar Kholifah.

BACA JUGA:Pengelolaan Pasar Kurang Efektif, DPRD Surabaya Usulkan Kerja Sama Pihak Ketiga dengan Skema BOT 

Kenaikan harga ini dikeluhkan para pembeli, terutama karena berbarengan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.  Lampi, salah satu pembeli, mengaku terpaksa mengurangi pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Pedagang Keluhkan Tidak Boleh Potong Ayam ke Pasar Keputran Selatan 

"Ya gimana lagi, semua harga naik.  Kita harus pintar-pintar mengatur keuangan," keluh Lampi.

BACA JUGA:Pembangunan Stan Baru Pasar Dupak Rukun Dianggarkan Rp 2,9 Miliar

Kenaikan harga bahan pokok dan bumbu dapur ini diprediksi akan terus berlanjut hingga Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pedagang dan pembeli berharap pemerintah dapat melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga dan memastikan keterjangkauan bagi masyarakat. (rio)

Sumber: