Pegawai Dishub Kota Pasuruan Keracunan, Diduga Minum Air Terkontaminasi Cairan Aki
Lokasi korban keracunan akibat minum air dalam botol.-Hari Mujianto/Muhammad Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pasuruan, Hadi Sukamto (57) dikabarkan nyaris meregang nyawa. Ini setelah ia mengonsumsi air mineral yang diduga terkontaminasi cairan aki. Kejadian nahas ini terjadi pada Kamis 10 Oktober 2024 sore di sekitar kantor Terminal Wisata.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Kediri Tetapkan Tersangka Pasca Ratusan Warga Keracunan
Korban yang juga menjabat koordinator Terminal Wisata langsung dilarikan ke RSUD Bangil dalam kondisi kritis. Namun, setelah mendapatkan perawatan intensif, kondisi Hadi kini dilaporkan membaik, meski masih membutuhkan pengawasan lebih lanjut.
"Korban telah mendapatkan penanganan medis dan kondisinya berangsur membaik," ungkap Humas RSUD Bangil M Hayat pada Jumat 11 Oktober 2024.
BACA JUGA:BPOM Soroti Keracunan Massal di Tulungagung
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pasuruan Andrianto mengungkapkan keprihatinan atas kejadian ini. Pihaknya telah melakukan penyelidikan awal dan saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sisa cairan dalam botol yang diminum korban.
BACA JUGA:Wanita Tak Sadarkan Diri dan Mata Lebam di Apartemen, Polisi: Diduga Keracunan Obat
"Kami masih menunggu hasil lab untuk memastikan jenis cairan yang sebenarnya," ujar Andrianto.
BACA JUGA:7 Warga Tulungagung yang Keracunan Nasi Hajatan Masih Dirawat
Namun, ada indikasi yang mengarah pada kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam kasus ini. Beberapa rekan kerja korban melaporkan merasakan kejanggalan pada rasa air minum di kulkas yang sama. Sayangnya, hanya Hadi yang mengalami gejala keracunan serius.
BACA JUGA:Sempat Dirawat, Satu Warga Junjung Tulungagung Meninggal Diduga Keracunan Nasi Berkat
Menanggapi temuan ini, Andrianto menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum jika ditemukan indikasi yang mencurigakan.
BACA JUGA:Kematian Pemuda Gondanglegi Murni Keracunan Miras, Bukan Pembunuhan
"Jika hasil lab menunjukkan adanya unsur-unsur yang tidak wajar, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya. (hm/mh)
Sumber: