"Tiwul" Putut Wijanarko, Gelandang Lincah dan Energik Persebaya yang Berpulang di Usia 55

Almarhum Putut Wijanarko.-Safinpatisportschool.-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID- Almarhum Putut Wijanarko berpulang pada usia 55 tahun. Oleh rekan-rekan seangkatannya, Putut dikenal dengan panggilan Tiwul. Mengapa?

Ibnu Grahan, rekan Putut di Persebaya pada 1990-an menyebut, panggilan Tiwul disematkan kepada mantan pelatih Persipro itu karena Putut selalu membawa makanan berbahan dasar singkong itu.

“Setiap hari almarhum selalu membawa tiwul ke latihan. Jadi sebelum latihan selalu makan tiwul,” ungkap Ibnu Grahan yang juga mantan Kapten Persebaya ketika juara Piala Utama itu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Putut Wijanarko Gelandang Lincah dan Energik Persebaya Tutup Usia


--

Nah, kebiasaan ini lama-kelamaan menjadi trade mark tersendiri bagi gelandang lincah yang juga pernah memperkuat PON Jatim itu.

“Jadi lama kelamaan teman-teman memanggilnya Tiwul. Bahkan ketika pensiun dan jadi pelatih kami tetap memanggilnya Tiwul,” beber Ibnu.

Ibnu termasuk salah seorang yang kehilangan sosok Putut. Sebab, menurut Ibnu, Putut dikenal sebagai sosok yang humoris. “Seperti tidak pernah punya masalah juga. Orangnya menyenangkan dan selalu full senyum,” ungkap Ibnu.

Pengkuan senada juga disampaikan Mahrus Afief. Kebetulan, Afief dan pernah satu tim di Persebaya semasa menjadi pelatih. Juga di Bhayangkara FC.

“Ada tidak ada duit selalu full senyum memang almarhum,” jelas Mahrus Afief kiper Persebaya yang asli asal Menganti, Gresik itu.

Kepergian sosok Putut Wijanarko memang mengejutkan rekan-rekannya. Seger Sutrisno misalnya. Menurut Seger, pada saat Ramadan, ia berkomunikasi dengan Putut.

“Almarhum dan saya diskusi tentang kepelatihan,” kata Seger. Karena itu, Seger yang juga mantan gelandang Persebaya itu sempat kaget ketika mendengar kabar Putut meninggal diduga karena sakit jantung.

 

Sumber: