Kajati Jatim dari Masa ke Masa, Siapa yang Paling Singkat dan Paling Lama Menjabat?

Kajati Jatim dari Masa ke Masa, Siapa yang Paling Singkat dan Paling Lama Menjabat?

Kantor Kejati Jatim -Agus Supriyadi-

MEMORANDUM.CO.ID - Sejak dibentuk pada 1957, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim) telah dipimpin oleh 34 Kajati (Kepala Kejaksaan Tinggi).

Dari rentetan nama tersebut, tercatat beberapa pemimpin yang menjabat dalam waktu singkat, sementara lainnya memimpin cukup lama.

Kini, posisi Kajati Jatim kosong setelah Prof (HCUA) Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL, purna tugas pada 1 April 2025, menunggu penggantinya ditetapkan oleh Jaksa Agung.

Kajati dengan Masa Jabatan Terlama

D. Suherman SH (1977–1982) dan Kohar Hari Soemarno SH (1961–1966) menjadi dua Kajati yang memimpin cukup lama, masing-masing selama 5 tahun.

Suherman memimpin di era Orde Baru, periode yang relatif stabil dalam birokrasi kejaksaan. Sementara Kohar Hari Soemarno memimpin pada masa transisi politik Indonesia dari Demokrasi Terpimpin ke Orde Baru.

BACA JUGA:Jabatan Kajati Jatim Kosong, Tiga Nama Mencuat Jadi Kandidat Kuat

Di era reformasi, E.S. Maruli Hutagalung SH MH (2015–2018) dan Dr. Mohamad Dofir SH MH (2019–2022) juga mencatatkan masa jabatan 3 tahun, menunjukkan stabilitas dalam kepemimpinan kejaksaan.

Kajati dengan Masa Jabatan Terpendek

Beberapa Kajati hanya menjabat dalam hitungan bulan, bahkan kurang dari setahun:

    R. Sadili Sastra Widjaja SH (1970) – Hanya beberapa bulan.

    M. Rauf SH (1992) – Masa jabatan sangat singkat, tidak sampai satu tahun.

    Abdul Taufiq SH (2011) – Hanya beberapa bulan sebelum digantikan.

Fenomena masa jabatan pendek sering terjadi karena faktor rotasi jabatan, pensiun, atau kebutuhan strategis kejaksaan. Misalnya, pada 2011, Kajati Jatim berganti dua kali dalam setahun (Abdul Taufiq digantikan Palty Simanjuntak).

Prof. Mia Amiati, Kajati perempuan pertama Jatim, menyelesaikan masa jabatannya pada 2025. Saat ini, posisi Kajati Jatim masih lowong, menunggu keputusan Jaksa Agung. Kekosongan ini bukan hal baru—sebelumnya, transisi antar-Kajati sering membutuhkan waktu, terutama jika ada pertimbangan politik atau proses seleksi internal.

Berikut nama Kajati Jatim dari masa ke masa

1. M Kadaroesman SH         1957 - 1960
2. Boedi Soetrisno SH         1960 - 1961
3. Kohar Hari Soemarno SH     1961 - 1966
4. Ismail Rahardjo SH         1966 - 1970
5. R. Sadili Sastra Widjaja SH     1970 - 1970
6. Poerwanto Sastroatmodjo SH     1970 - 1973
7. BRM Simandjuntak SH         1973 - 1977
8. D. Suherman SH         1977 - 1982
9. Soesandi SH             1982 - 1985
10. Soewarno Hardjo Oetomo SH     1985 - 1988

11. IN Suwandha SH         1988 - 1990
12. Yunan Sawidji         1990 - 1992
13. M. Rauf SH             1992 - 1992
14. Martoyo SH             1992 - 1994
15. Soedjono Atmonegoro SH     1994 - 1996
16. MA Rachman SH         1996 - 1998
17. M Adenan Kasian SH         1998 - 2000
18. Hafid Abdul Latif SH     2000 - 2001
19. Heru Mustofa SH         2001 - 2002
20. Katimoen SH         2002 - 2003

21  M Huzaini SH         2003 - 2005
21  M.S Rahardjo         2005 - 2006
23  Marwan Effendy SH MH     2006 - 2007
24  Purwosudiro SH         2007 - 2008
25  Zulkarnain SH         2008 - 2009
26. M Farela SH         2009 - 2011
27. Abdul Taufiq SH         2011 - 2011
28. Palty Simanjuntak SH     2011 - 2012
29. Arminsyah SH MSi         2012 - 2014

30. Elvis Johny SH MH         2014 - 2015
31. E.S.Maruli Hutagalung SH MH 2015 - 2018
32. Dr Sunarta SH MH         2018 - 2019
33. Dr Mohamad Dofir SH MH     2019 - 2022
34. Prof (HCUA) Dr Mia Amiati SH MH CMA CSSL 2022 - 2025

(gus)

Sumber: