Ini Ajakan Pj Gubernur Jatim di Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia

Ini Ajakan Pj Gubernur Jatim di Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengunjungi salah satu stan di lokasi peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia.-Tri Haryoko-

Jawa Timur juga melakukan penguatan koordinasi, kolaborasi, sinergi dengan semua stakeholder terkait, penguatan regulasi, infrasturuktur, dan kompetensi SDM, termasuk  penguatan kapasitas kelembagaan keamanan pangan daerah.

BACA JUGA:Gelar Audit Kasus Stunting, Bukti Konkret Penyelesaian di Jember

"Kami optimistis melalui kegiatan peningkatan  keamanan pangan maka ketahanan pangan yang lebih baik nantinya akan terwujud. Ini mengingat pembangunan ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama pembangunan," tegasnya. 

BACA JUGA:Sertijab Kakanim Malang, Heni Yuwono: Capaian yang Diraih Terus Ditingkatkan oleh Kepemimpinan Baru

Pj Gubernur Adhy menambahkan, salah satu kepedulian yang ditunjukkan Pemprov Jatim melalui kerja sama dengan Bapanas adalah layanan laboratorium keliling dan pos pantau untuk memastikan tidak adanya kontaminasi bahan pangan segar di berbagai pasar. 

BACA JUGA:Sidang Penganiayaan Anak Selebgram, Kuasa Hukum Terdakwa Singgung Kelalaian

Selain itu, terdapat juga pasar bebas kontaminasi yang disebut Pasar Segar Aman (Pas Aman) di sembilan kabupaten dan kota. Salah satunya Pasar Nambangan Surabaya yang menjadi Pilot Project Pas Aman. 

"Kami juga menyediakan laboratorium keliling dan pos pantau, selain yang Jatimapatkan duluan dari Bapanas. Kami sediakan layanan mandiri untuk provinsi karena ini merupakan bagian dari pelayanan publik. Karena kita lumbung pangan nasional Indonesia Timur, maka semua kebijakan kami terapkan," ungkapnya.

"Mobil ini dilengkapi dengan lab test kit, jadi bisa langsung diperiksa pada bahan pangan segar itu ada kontaminasi apa, termasuk bahan kimia berbahaya seperti pengawet, pestisida, dan boraks," sambung Adhy.

BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Satlantas Polres Pasuruan Gelar Bakti Religi

Adhy pun berkomitmen untuk menjaga hasil panen Jatim demi mendukung ketahanan pangan di era krisis iklim global. 

"Kita mulai menghadapi climate change dan kebakaran tapi dengan bantuan dan sinergi dari segala pihak terkait termasuk Kementerian Pertanian, Insyaallah kami bisa mempertahankan panen kita," tegasnya. 

BACA JUGA:Sambut HUT Ke-78 Bhayangkara, Polres Tulungagung Gelar Bakti Kesehatan

Pj Gubernur Adhy juga menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakan Peringatan Hari Keamanan Pangan di Jawa Timur. Apalagi mengingat posisi Jatim sebagai lumbung pangan nasional Indonesia Timur dan provinsi penyangga pangan nasional. 

Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa 4 tahun berturut-turut (2020-2023) kontribusi produksi rata-rata padi Jawa Timur mencapai 17,9 persen terhadap produksi padi nasional.

Sumber: