Ini Ajakan Pj Gubernur Jatim di Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia

Ini Ajakan Pj Gubernur Jatim di Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengunjungi salah satu stan di lokasi peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia.-Tri Haryoko-

SURABAYA, MEMORANDUM - Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono menghadiri Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) 2024 Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Surabaya, Jumat 21 Juni 2024. 

BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ungkap 15 Kasus selama Operasi Sikat Semeru 2024

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy menekankan pentingnya keamanan pangan bagi ketahanan pangan Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional Indonesia Timur. Mengingat, Jatim sebagai provinsi penyangga pangan nasional menempatkan keamanan pangan sebagai prioritas demi kesehatan masyarakat. 

BACA JUGA:42.804 KK di Surabaya Tak Sesuai Domisili Diblokir

"Keamanan pangan bukan cuma bagian penting bagi ketahanan pangan, tapi juga segi kesehatannya untuk masyarakat. Bagaimana makanan itu kandungannya aman, sehat, dan tidak membahayakan kita saat konsumsi," ujarnya.

BACA JUGA:Fasilitasi Ratusan Pelaku FnB dan UMKM, Krista Exhibitions Siap Gelar Pameran Internasional EastFood

Sebagai upaya menjaga keamanan pangan, Adhy menyebut bahwa Jawa Timur telah melakukan beberapa langkah penting dalam memastikan dan mencegah adanya kontaminasi bahan pangan yang beredar di masyarakat.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Gerak Cepat Tangani Warga Songoyudan Penderita Kanker

"Kami terus melakukan berbagai  upaya guna mewujudkan keamanan pangan nasional agar masyarakat lebih sehat dan  produk pangan nasional lebih berdaya saing. Ini membuat kami sadar bahwa bukan cuma kuantitas bahan pangan yang diperlukan, tapi juga kualitas dan rantai pasok yang sehat," katanya. 

BACA JUGA:Kejurnas Voli Antarklub U-17, Buta Kekuatan Lawan, Jatim juga Persiapkan untuk Jangka Panjang

Keamanan pangan ini menjadi penting sebagaimana diteliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa tiap tahun sekitar 600 juta orang jatuh sakit akibat 200 jenis penyakit bawaan makanan. Penyakit bawaan makanan bertanggung jawab atas 420 ribu kematian yang dapat dicegah setiap tahunnya. 

BACA JUGA:Air PDAM Mampet, Warga Kota Pasuruan Tetap Bayar

Dilanjutkan oleh Adhy, Pemprov Jatim senantiasa bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi serta Badan Pangan Nasional untuk melakukan pengawasan pre-market dan post-market dengan ketat guna memastikan keamanan pangan segar asal tumbuhan.

BACA JUGA:3 Pelajar SMP di Surabaya Jadi Korban Begal

Sumber: