Bupati Lamongan Menyerahkan Bantuan Sosial Program Baznas

Bupati Lamongan Menyerahkan Bantuan Sosial Program Baznas

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan program bantuan sosial dari Baznas kepada 4 desa di Lamongan.-Biro Lamongan -

LAMONGAN, MEMORANDUM -  Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)  dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) salurkan bantuan sosial dan bantuan pangan kepada masyarakat.

BACA JUGA:Sambut HUT Ke-78 Bhayangkara, Polres Tulungagung Gelar Pertandingan Bola Voli 

Jamin Kesejahteraan masyarakat ini diberikan kepada empat desa di Lamongan. Yaitu Desa Kembangbahu, Desa Sukobendu, Desa Gempolmanis, serta Desa Ardirejo, pada Rabu 19 Juni 2024.

BACA JUGA:Kapolres Kediri Pimpin Rapat Lanjutan Peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 

"Penyaluran bantuan merupakan bentuk perhatian kami terhadap masyarakat. Terutama yang kurang sejahtera," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai menyerahkan program bantuan sosial dari Baznas yakni 1 desa kepada 5 mustahik.

BACA JUGA:Hidupkan Kota Lama, Dewan: Libatkan Seniman Lokal dan UMKM Khas Suroboyo 

Selain itu, program unggulan Basnaz Kabupaten Lamongan tersebut mentasarufkan bantuan berupa uang tunai sebesar 500 ribu rupiah. Yang mana akan disalurkan secara rutin setiap satu semester sekali.

BACA JUGA:Sertifikat Tanah Elektronik segera Diimplementasikan di Lamongan 

"Jumlah mustahik alhamdulilah setiap tahunnya meningkat. Sumber dana ini mayoritas didapatkan Baznas Kabupaten Lamongan melalui instruksi Bupati yakni mewajibkan ASN untuk memberikan zakat. Instruksi tersebut direalisasikan dengan cara memberikan 2,5 persen gaji ASN Kabupaten Lamongan ke Baznas Kabupaten Lamongan," terang Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes ini.

BACA JUGA:Sampaikan RPJPD, Bupati Hendy Ingin Pembangunan SDM yang Berkelanjutan 

Selanjutnya orang nomor satu di Kota Soto ini mengabarkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Lamongan terus melandai. Pada 2023 menduduki angka 12,43 persen, sedangkan pada 2022 sebesar 12,53 persen dan pada 2021 mencapai 13,86 persen. Capaian tersebut tentu salah satunya ditunjang dengan penyaluran bantuan rutin.

BACA JUGA:Pemotor Asal Ujung Tewas Terlindas Trailer 

Tercatat pagi ini ada 90 mustahik dari Desa Kembangbahu menerima bantuan dari Baznas Lamongan, adapun 75 mustahik dari Desa Sukobendu, 55  mustahik di Desa Gempolmanis, dan 55 mustahik di Desa Ardirejo.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Apresiasi Langkah DSD SDS Jatim Bagikan Daging Kurban dan Tambah 1 Ambulans  

Tidak hanya itu, dalam menghadapi musim kemarau berkepanjangan atau El Nino. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah berbentuk paket 10 kg beras, selama enam bulan berturut-turut.

BACA JUGA:Buat Konten di Medsos, Tim Respatti Amankan Remaja Hendak Tawuran dan Bersajam 

Bantuan ini bertujuan menjaga persediaan ketahanan pangan masyarakat Lamongan. Terlebih anomali iklim saat ini berpotensi menyebabkan gagal panen dan lainnya.

BACA JUGA:Disebut Dapat Rekom PAN di Pilwali Batu, Firhando Gumelar: Saya Abdikan Diri 

"Bantuan ini bentuk antisipasi pemerintah, agar masyarakat tidak kekurangan pangan di musim kemarau panjang. Maka dari itu harap digunakan sebaik mungkin," beber Pak Yes saat menyerahkan bantuan pangan bulan Mei.

BACA JUGA:DPD Demokrat Jatim Bagikan Hewan Kurban Untuk Warga 

Lebih lanjut Pak Yes menerangkan bahwa bantuan ini bukan bagian dari Bantuan Langsung Tunai (BLT). Melainkan murni program dari Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Bulog.

BACA JUGA:Bapenda Kabupaten Tulungagung Gelar Pekan Panutan dan Gebyar Pembayaran PBB-P2 Tahun 2024 

Pada kesempatan yang sama Pak Yes secara langsung menyerahkan bantuan pangan kepada 189 paket bantuan di Desa Kembangbahu, 732 paket bantuan di Desa Sukobendu, 143 paket bantuan di Desa Gempolmanis, dan 328 paket bantuan di Desa Ardirejo.

BACA JUGA:Kurun 6 Tahun, Penumpang Suroboyo Bus Naik 3 Kali Lipat

Kendati demikian, Pak Yes mengajak masyarakat menjaga ketahanan pangan di tengah kemarau panjang. Dengan cara mengelola makanan sebaik mungkin, hemat pangan, sehingga tidak ada food loss di Kabupaten Lamongan. Dengan demikian dipastikan ketahanan pangan di Lamongan akan aman. (*)

Sumber: