Politisi Muda Golkar Soroti Wacana Mobil Operasional Kades
anggota DPRD Kabupaten Malang, Fakih Pilihan--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Ramainya kabar yang cukup santer di kalangan masyarakat Kabupaten Malang terkait wacana Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi akan memberikan kendaraan operasional bagi 378 kepala desa dan 12 lurah secara bertahap mulai tahun 2026 mendapat sorotan dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Malang asal Fraksi Golkar, Fakih Pilihan.
Fakih menpertanyakan apakah ada asas urgensitas terkait kemaslahatan masyarakat yang patut diperhatikan.
BACA JUGA:Sebagai Mitra Dindik, Komisi IV DPRD Kabupaten Malang Segera Panggil Kabid SD

Mini--
"Seorang Bupati yang ingin melihat para kadesnya punya mobil operasional sangatlah bagus, tapi perlu diketahui aspek kebutuhan lainnya, seperti insfratruktur yang masih perlu dibenahi, pendidikan yang banyak kekosongan jabatan, dan masih banyak yang lebih urgent," ujar Fakih, Senin 3 Februari 2025.
Politisi muda Golkar itu menambahkan, hampir seluruh petinggi di Kabupaten Malang sejatinya sudah memiliki kendaraan roda empat pribadi. Kalau mau dinilai anggaran untuk pengadaan mobil operasional bagi kades dan lurah sangatlah mubazir, serta menelan biaya yang cukup besar.
"Daripada dibelikan mobil operasional, saya juga melihat hampir 99 persen kades sudah punya mobil pribadi dan ada mobil operasionalnya. Kurang baguslah ketika anggaran sebesar itu dipakai cuma-cuma, mending anggaran itu dibuat yang manfaatnya dirasakan langsung rakyat Kabupaten Malang," kata Fakih.
BACA JUGA:Komisi 4 DPRD Kabupaten Malang Siap Pasang Badan Jika Ada Sekolah Larang PKL
Lebih jauh Fakih bilang, wacana yang dicetuskan oleh Bupati itu pasti akan melukai hati masyarakat. Seharusnya, lanjut Fakih, Bupati mendahulukan kepentingan rakyat yang memberikan mandat kepadanya melalui Pilkada.
"Saya yakin kebanyakan warga Kabupaten Malang, tidak akan setuju dengan pemikiran bupati Sanusi itu," kata Fakih mengakhiri. (kid)
Sumber:

