Festival Dolanan Tradisional di Balai Pemuda Surabaya, Reni Astuti: Perkuat Kognitif dan Sportivitas Anak
Momen kebersamaan Reni Astuti bersama anak-anak dalam acara Festival Dolanan Tradisional, Wastra dan Kuliner Suroboyo.-Alif Bintang-
BACA JUGA:Surabaya Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Voli Putri U21, Reni Astuti Dukung Penuh Timnas
"Kalau sekarang eranya kan lebih banyak anak tidak bergerak karena dengan gadget-nya, dengan game, dan sebagainya. Tapi, dolanan-dolanan masa lalu itu memadukan antara kognitif, psikomotorik, dan juga rasa kebersamaan serta nilai sportivitas," beber Reni.
Lebih lanjut, politisi PKS ini mencontohkan permainan-permainan tradisional yang mengajarkan nilai-nilai positif.
“Dalam permainan seperti lompat tali atau dakon, ada nilai sportivitas, keberanian, dan kesetiaan kawanan. Nilai-nilai inilah yang harus diambil pelajarannya. Tidak hanya menghibur, tapi ada sesuatu yang bisa kita ambil untuk kehidupan kita," tandasnya.
Selain dolanan tradisional, Semarak Budaya 2025 juga menampilkan pameran wastra (kain tradisional) Suroboyo dan festival kuliner khas Kota Pahlawan.
Pengunjung dimanjakan dengan aneka ragam batik dan tenun lokal, serta cita rasa otentik makanan khas Surabaya seperti semanggi suroboyo, lontong balap, rawon, dan tahu tek.
BACA JUGA:Anggota DPR RI Reni Astuti Silaturahmi ke Kantor Memorandum, Diskusi Berbagai Isu Strategis
“Diharapkan acara ini dapat menjadi agenda yang mampu menanamkan kecintaan generasi muda terhadap kekayaan budaya bangsa, sekaligus menjadi penggerak ekonomi kreatif di daerah,” tutup Reni. (bin)
Sumber:

