Antrean Penghuni Rusun Tembus 10.700

 Antrean Penghuni Rusun Tembus 10.700

Penyegelan unit Rusunawa.--

“Kami lakukan pengecekan baik dari pihak kami maupun pihak rusun, sehingga kami tau unit mana saja yang penghuninya melanggar aturan dengan tidak menempati rusun milik mereka. Di masing masing rusun ada petugas kami jadi mereka aktif menghimbau, kalau misalnya ada yang menunggak bayar sewa selalu mengingatkan penghuni” jelas Adinda.

Menurut Adinda, tindakan tegas berupa penyegelan unit rusun ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada penghuni rusun. Sehingga para penghuni rusun yang lainnya diharapkan dapat mentaati peraturan yang sudah ditetapkan.

“Saya harap para penghuni rusun untuk tetap mematuhi peraturan sesuai Perda dan Perwali, salah satunya dengan menghuni unit rusunnya tiap hari dan mematuhi peraturan rusun lainnya. Untuk penghuni yang sudah tidak membutuhkan unit rusun atau sudah memiliki tempat tinggal lain, bisa menyerahkan kunci kepada kami agar unitnya lebih bermanfaat untuk warga kota Surabaya lainnya. Untuk yang melanggar, akan kami tertibkan dan selanjutnya akan diisi oleh penghuni lainnya sesuai dengan antrian,” ujarnya. 

Soal keinginan warga sekitar rusunawa untuk mendapatkan prioritas menghuni rusun di kampung halamannya. Menurut Adinda sesuai teknisnya untuk mendapatkan rusun itu disesuaikan dengan urutan antrean pemohon. 

"Kalau kami sekarang posisinya sudah ada antrin sejumlah 10.700 yang belum masuk, itu kami cek yang masuk kriteria warga miskin itu kami pilih berdasarkan antrean yang paling lama kami masukan rusun terdekat dengan alamat KTP dan domisilinya. Jadi kami tidak melakukan survei terkait warga sekitar, jadi data kami yang kami cek data antrean yang sudah pernah masuk. Kami usahakan terdekat domisili dan KTP, karena biasanya kalau KTP atau dominasinya di situ berati ya sudah sekolahnya di situ, kerjanya di sekitar situ, jadi kami usahakan sedekat mungkin dengan alamat asalnya pemohon antrean, " paparnya. 

Disinggung untuk mendapatkan unit rusun bisa nunggu berapa lama, Adinda menyampaikan tentu hal tersebut disesuaikan dengan antrean pemohon. Bahkan di tahun 2024 ini saja, lanjutnya, pemohon yang mengantre sejak tahun 2011 bertahap baru bisa masuk rusun. 

"Tergantung ketersediaan unit, kami saat ini antrean 2011 itu mulai kami masukkan yang kategori keluarga miskin. Perlu diketahui antrean sudah kami tutup sejak tahun 2022. Nah ini lagi proses kita masukkan antrean warga miskin itu mulai tahun 2011," jelasnya. 

Adinda juga menyampaikan bahwa jumlah Rusunawa di Surabaya ada 26. Lokasinya tersebar di beberapa wilayah kota Surabaya, mulai utara barat, selatan dan timur. 

"Jumlah rusun secara lokasi ada 26, rusun itu keberadaannya merata, " katanya. 

Disinggung terkait kebutuhan akan hunian murah di Surabaya masih sangat tinggi apakah ada rencana penambahan Rusunawa, Adinda mengaku untuk pembangunan Rusunawa di Kota Surabaya saat ini belum ada. 

"Kalau Rusunawa penambahannya belum ada," ujannya. 

Menurutnya saat ini pemkot membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) yang pembangunannya dimulai awal tahun 2024 ini. 

"Untuk programnya pak wali pembangunan rusunnami ini sudah jalan dilakukan langsung oleh pihak ketiga, yaitu PT YEKAPE SURABAYA. Rusunami akan dimulai di Surabaya Timur, "

Rusunnami yang dibangun oleh PT YEKAPE SURABAYA  untuk para penghuni rusunawa yang telah lulus dari keluarga miskin (gakin) dan sudah keluar dari rusunawa. 

"Jadi, yang dibangun oleh PT YEKAPE untuk penghuni rusunawa yang sudah lulus dan bisa menempati rusunami itu nantinya. Jadi diharapkan nanti yang sudah mampu lulus dari Rusunawa bisa beli rumah di rusunnami.  dimaksud lulus adalah mampu punya rumah. Karena sewanya di Rusunawa itu kan murah jadi diharapkan bisa membantu kehidupan keluarga penghuni runuwnama sehingga mereka bisa nabung dan punya rumah, nanti ketika sudah lulus unitnya digantikan warga yang membutuhkan yang lainnya, " paparnya. 

Sumber: