Antrean Rutilahu Capai 7.789 Unit, DPRD Surabaya Minta Prioritaskan Rumah Reot

Antrean Rutilahu Capai 7.789 Unit, DPRD Surabaya Minta Prioritaskan Rumah Reot

Laila Mufidah.-Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Antrean program Dandan Omah terus meningkat. Saat ini, ada sebanyak 7.789 Antrean rumah tidak layak huni (rutilahu). Meski setiap tahunnya pemerintah kota menarget 2000-an rumah dibenahi.

Berangkat dari sini, Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mendorong dinas terkait untuk memprioritaskan rumah yang paling tidak laik. Rumah reot yang ditinggali oleh warga kurang mampu perlu diintervensi terlebih dahulu.

BACA JUGA:Tinjau Rutilahu di Kedungdoro, DPRD Surabaya Minta Pemkot Segera Intervensi Sebelum Roboh

"Dinas terkait harus bijak dalam menjalankan program yang menyentuh masyarakat langsung ini. Program Dandan Omah dengan antrean hampir 8.000 pada 2025 harus diprioritaskan yang paling tidak laik," ucap Laila Mufidah, Rabu, 21 Agustus 2024.

Pada 2025, antrean diprediksi menyentuh angka 8000 ribu. Sedangkan pemkot menganggarkan program Dandan Omah sebanyak 2.069 rumah dengan anggaran sebesar Rp 502 miliar.

BACA JUGA:PDAM Surabaya Bedah 20 Rutilahu dan Bangun 22 Jamban Sehat

Laila mengingatkan agar antrean dandan omah dalam konsep Rutilahu itu tidak perlu melihat masa antrean. Tapi lebih melihat pada kondisi riil di lapangan akan mendesaknya hunian warga. Kalau sudah reot, maka harus disegerakan.

Beberapa waktu lalu, Laila mengaku masih mendapat aduan dari warga bahwa dandan omah belum sepenuhnya melihat faktor reot ini. Bahkan ada laporan kalau program rutilahu kadang masih dipengaruhi kedekatan dengan perangkat kelurahan.

BACA JUGA:KUA PPAS 2023, Komisi C DPRD Surabaya Soroti Minimnya Anggaran Transportasi hingga Rutilahu

Politisi perempuan PKB itu menegaskan bahwa pelaksanaan dandan omah berikutnya hingga tahun-tahun mendatang jangan lagi ada faktor kedekatan dengan perangkat.

"Pokoknya yang rumah reot dulukan, meski rumah ini baru mendaftar. Jangan sampai menunggu roboh," tegas Laila.(bin)

Sumber: