Proyek Strategis Pemkot Madiun Diresmikan
Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto bersama Wali Kota Madiun terpilih, Maidi didampingi forkopimda ketika peresmian proyek strategis, Senin 6 Januari 2025. -Nangroe Aji Dharma-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Tiga proyek strategis tahun 2024 milik Pemkot Madiun diresmikan, Senin 6 Januari 2025. Yakni, proyek Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT), jembatan gantung Patihan, dan Pondok Lansia tahap II.
BACA JUGA:Dukung Pencegahan Korupsi, Kajari Turun Gunung Cek Proyek Strategis Pemkot Madiun
Peresmian ini dihadiri Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto bersama forkopimda. Namun yang menarik, Eddy mengajak Wali Kota Madiun terpilih, Maidi untuk turut meresmikan.
"Kami meresmikan ini mengajak Pak Maidi. Karena, beliau yang merencanakan pembangunan ini. Saya hanya melanjutkan," ujar Eddy, Senin 6 Januari 2025.
BACA JUGA:Dikyasa Polres Madiun Kota Koordinasi Proyek Trotoar Jalan
Eddy menyebut, tak semua kabupaten maupun kota mampu untuk membangun dan mengoperasikan IPLT. Di mana, dengan berbagai teknologi serta inovasi, tempat pengolahan limbah itu sangat berguna untuk mencegah polusi air dan udara. Sehingga, masyarakat sekitar IPLT tidak perlu khawatir terhadap timbulnya bau tak sedap.
"Proyek besar ini juga menunjang Kota Madiun menjadi Kota Sehat. Karena, adanya IPLT merupakan salah satu indikatornya (kota sehat, red)," sebutnya.
Selanjutnya, jembatan gantung Patihan. Menurut Eddy, pembangunan jembatan tersebut untuk menghubungkan Kelurahan Patihan dan Kelurahan Sogaten. Pasalnya, jembatan sebelumnya ambrol terkena banjir.
"Karena jembatan yang lama ambrol terbawa arus banjir. Sehingga, kami hadir untuk memberikan akses mobilisasi kepada masyarakat sekitar. Supaya, perputaran ekonomi juga tidak terganggu," terangnya.
Sementara pondok lansia dinilai cukup bagus. Lantaran, dari seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia, baru Kota Madiun yang mempunyai pondok lansia. Bahkan, bangunan itu dinilai lebih baik dibanding pondok-pondok yang dimiliki pemerintah provinsi.
"Dengan pembangunan ini, pastinya berpengaruh terhadap IPM yang semakin tinggi. Karena, harapan hidup seorang manusia bisa semakin panjang," pungkasnya. (aji)
Sumber: