Penjaga Kebun Tewas Terkena Ledakan Bondet

Penjaga Kebun Tewas Terkena Ledakan Bondet

Korban dibawa ke RS untuk di autopsi.--

PASURUAN, MEMORANDUM-Seorang penjaga kebun bernama Sunariyo (50) bernasib sial. Diduga karena terpeleset saat membawa bahan peledak jenis bondet, Sunariyo ditemukan tewas bersimbah darah. Ditemukan luka menganga di bagian kepala sebelah kiri. 

Kejadian meledaknya bondet ini terdengar di sekitar area kebun ubi pohon atau termasuk area Perhutani di Dusun Wringinanom Desa Rebalas Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan. Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Minggu (3/3), sekira pukul 17.00 WIB. Sempat muncul anggapan jika Sunariyo tewas dibondet oleh orang tak dikenal. Namun, berdasarkan laporan petugas kepolisian, ia tewas karena bondetnya sendiri. 

Hal ini ditegaskan Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Rudi Hidajanto. Menurutnya, korban adalah seorang penjaga sebuah kebun ubi dan labu (baca: walo) yang ada di dusunnya. Saat itu korban menjaga kebun dengan seorang temannya, yakni SI (55), yang juga warga Dusun Wringinanom Grati.

BACA JUGA:Tim Gabungan Polres Pasuruan Gerebek Kampung Narkoba di Wonosunyo Gempol

Dari hasil keterangan saksi kepada polisi menjelaskan jika saat kejadian antara korban dengan saksi memang berada di satu area kebun. Namun pada saat kejadian jarak keduanya sekitar 50 meter.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Pasuruan Panen Tangkapan

Saksi mengaku setelah berada di area kebun, keduanya berpencar. Oleh korban, saksi sempat ditawari apakah ia perlu membawa bondet. Diketahui setiap menjaga kebun tersebut, korban selalu membawa bondet untuk berjaga-jaga. Ketika ditawari, saksi sempat menolak untuk membawa bahan peledak jenis bondet tersebut.

"Saksi diajak korban untuk ikut berjaga di kebun yang sedang ditanami ubi kayu dan labu. Saksi tahu setiap berjaga kebun, korban selalu membawa bondet yang ditaruh dalam tas kecil," kata Rudi Hidajanto pada awak media, Senin (4/3).

Rudi menambahkan, jika saksi pada saat mendengar ledakan bondet yang cukup dekat jaraknya menaruh curiga dengan bondet yang dibawa oleh korban. Setelah itu, saksi menuju arah ledakan. Dan saat itu korban sudah ditemukan bersimbah darah dengan menderita luka parah pada kepala bagian kirinya.

"Saksi takut akan terjadi apa-apa lagi. Setelah itu saksi pergi menuju rumah korban untuk mengabari keluarganya dan mencari bantuan warga," lanjut Rudi.

Keluarga korban dan warga lainnya kemudian berbondong-bondong ke area kebun yang dijaga oleh korban untuk melihat kondisi korban yang meregang nyawa. Pihak aarat desa setempat yang juga datang ke lokasi kejadian. Kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Grati.

Pada saat tim dari kepolisian Satreskrim Polres Pasuruan Kota datang ke lokasi kejadian, ditemukan ada 6 buah bondet lagi yang ditemukan di sekitar lokasi yang tidak meledak.

Setelah menyisir lokasi dengan mengumpulkan barang bukti lainnya, petugas kepolisian akhirnya mengevakuasi korban ke RSUD Grati untuk dilakukan visum.

Dari lokasi kejadian, petugas berhasil mengamankan 6 bahan peledak jenis bondet yang belum meledak, dua pasang sandal japit, sebuah tas selempang, serta kaos dan topi.

Sumber: