RPH Direlokasi, Warga Ampel Gembira - Sudah Tidak Relevan di Kawasan Wisata Religi
RPH Pegirian khusus babi yang dibongkar--
Ia sebenarnya prihatin dengan adanya tempat pemotongan khusus babi yang berada di kawasan wisata religi Sunan Ampel.
"Karena bagaimanapun orang yang datang dari jauh-jauh ke Ampel, kesannya itu sangat jelek. Masak di tempat Mbah Sunan Ampel, dimana orang-orang sedang ibadah, masih ada penyembelihan babi yang akan mengganggu konsentrasi orang beribadah. Jadi bahan gunjingan," tuturnya.
RPH yang baru di Kelurahan Banjarsugihan--Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan eks RPH Pegirian tersebut dirombak, kemudian ditata ulang menjadi Sentra Wisata Kuliner (SWK) di kawasan Wisata Religi Ampel.
Wali Kota Eri mengaku lega, karena tempat pemotongan babi yang sudah berdiri sejak tahun 1927 itu berhasil dipindahkan dan ini bagian dari rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam melakukan penataan kawasan Wisata Religi Ampel.
Setelah bangunan cagar budaya itu diperbaiki dan dibersihkan seluruhnya, para pedagang yang berada di sekitar Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Semampir, akan dimasukkan ke dalam SWK tersebut. (alf/udi)
Sumber: