RPH Direlokasi, Warga Ampel Gembira - Sudah Tidak Relevan di Kawasan Wisata Religi

RPH Direlokasi, Warga Ampel Gembira - Sudah Tidak Relevan di Kawasan Wisata Religi

RPH Pegirian khusus babi yang dibongkar--

SURABAYA, MEMORANDUM - Warga di kawasan Ampel, Kecamatan Semampir, sudah bisa bernafas lega. Tempat penyembelihan babi di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Jalan Pegirian,  akhirnya direlokasi ke Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes.

Ada sesuatu yang baru dirasakan warga Ampel. Bau tak sedap dan hilir mudik kendaraan membawa babi sudah tidak ditemukan di kawasan wisata religi Ampel.

Sebab, sejak Jumat (23/2) Pemkot Surabaya melakukan relokasi RPH khusus babi ini ke Banjarsugihan, Tandes.

Relokasi tentu disambut gembira sekitar. Seperti yang diungkapkan Wahyuddin Husein, seorang tokoh masyarakat  di Ampel.

Ia memberikan apresiasi atas langkah Pemkot Surabaya merelokasi  RPH khusus babi keluar dari  kawasan religi Ampel. Sebab, RPH di Ampel sudah tidak relevan.

"Banyak keluhan dari masyarakat terkait keberadaan RPH di Ampel.Di samping itu sudah tidak relevan lagi bahwa RPH ada di kawasan Ampel,"  tegas Husein, Minggu (25/2).

Menurutnya pemindahan RPH membuka peluang penataan kawasan Ampel menjadi lebih baik dan strategis sebagai tempat wisata dan budaya.

"Pemindahan RPH merupakan pengorbanan yang seimbang, di mana produktivitas dan hasil dari penataan kawasan Ampel diharapkan mampu menggantikan peran RPH," jelasnya.

Husein yang juga sebagai pengurus Masjid Ampel ini menyambut baik pemindahan RPH dan berharap penataan kawasan Ampel segera terwujud.

"Penataan kawasan Ampel diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, seperti PKL, parkir, dan lain sebagainya. Sudah seharusnya penataan dilakukan secara tuntas," tuturnya.

Husein juga berharap bekas tempat RPH dapat dimanfaatkan sebagai sentra wisata kuliner, dengan fokus pada kuliner khas Arab dan jajanan tradisional.

Hal senada juga diungkapkan Habib Mushtofa bin Umar Al Idrus. Keberadaan rumah potong hewan khusus babi selama ini telah meninggalkan kesan negatif bagi para pengunjung di kawasan wisata religi Sunan Ampel.

"Dengan dipindah di sana (Banjarsugihan), sangat bersyukur. Ini tidak ada yang bisa mindah kecuali beliau (Wali Kota Eri, red). Insyaallah melalui tangan beliau, bisa memakmurkan Surabaya untuk semuanya," tuturnya.

Ungkapan yang sama juga dituturkan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali.

Sumber: