Hadapi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru, Kota Madiun Siapkan Tambahan KA dan Armada Bus
Situasi penumpang di Stasiun Madiun menjelang Natal dan Tahun Baru.-Nangroe Aji D-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Layanan transportasi umum darat di Kota Madiun dipastikan bertambah menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang kerap terjadi pada momen akhir tahun.
BACA JUGA:ASN Pemkot Madiun Dilarang Cuti Nataru, Wali Kota: Semua Harus Siaga Layani Masyarakat
Di sektor perkeretaapian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) yang melintas di Kota Madiun.

Mini Kidi--
Vice President KAI Daop 7 Madiun, Ali Afandi menyebut, terdapat tambahan sembilan kereta api, sehingga total layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat mencapai 86 kereta api.
“Kami memprediksi peningkatan volume penumpang menyentuh angka lima persen dibanding tahun kemarin. Selama angkatan Nataru ini kurang lebih kami akan memberangkatkan 82 ribu penumpang,” ujarnya, Minggu 21 Desember 2025.
BACA JUGA:Wamendag Apresiasi Wartekin Kota Madiun sebagai Andalan Tekan Harga Pangan Jelang Nataru
Selain penambahan perjalanan, KAI Daop 7 Madiun juga menyiapkan langkah antisipasi di sejumlah titik rawan. Upaya tersebut dilakukan demi menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan selama masa angkutan Nataru.
“Kami ada 39 perlintasan resmi yang belum ada petugas. Jadi, kami kasih personel ekstra untuk menjaga lintasan tersebut. Kemudian, daerah Saradan dan seluruh jembatan yang ada sungai besar kami tetapkan sebagai daerah rawan. Penambahan 642 personel itu nanti akan dibagi ke tempat-tempat itu,” terangnya.
Tak hanya di stasiun, kesiapan juga dilakukan di Terminal Tipe A Purboyo Madiun. Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purboyo Madiun, Ali Imran Hariyadi mengatakan, pihaknya telah melaksanakan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik dan balik Nataru.
“Kami ingin memastikan kru bus benar-benar bisa fight di Nataru kali ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihak terminal juga berencana menambah jumlah armada bus yang melintas, meski sifatnya situasional. Penambahan armada tersebut akan difokuskan pada masa arus balik, terutama untuk bus non-ekonomi dengan tujuan wilayah Jakarta.
“Penambahan situasional. Kita sudah dengan paguyuban, nanti mulai arus balik kita ada armada tambahan. Kita ingin memastikan bahwa masyarakat yang berangkat dari sini tidak akan terlantar,” tandasnya. (aji)
Sumber:

