Tomas Apresiasi Relokasi RPH Babi di Ampel dan Harapan Penataan Kawasan

Tomas Apresiasi Relokasi RPH Babi di Ampel dan Harapan Penataan Kawasan

Tokoh masyarakat Ampel, Wahyuddin Husein. -Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM - Relokasi rumah potong hewan (RPH) khusus babi di Ampel diapresiasi oleh masyarakat dan diharapkan dapat membuka peluang penataan kawasan Ampel yang lebih baik dan tuntas.

BACA JUGA:RPH Banjarsugihan Mampu Potong 200 Ekor Babi Setiap Hari

Penataan kawasan Ampel diharapkan dapat menjadikan Ampel sebagai destinasi wisata religi dan budaya yang menarik dan nyaman bagi wisatawan.

Wahyuddin Husein, tokoh masyarakat (tomas) di Ampel memberikan apresiasi atas langkah Pemkot Surabaya dalam merelokasi RPH khusus babi ke Banjarsugihan, Kecamatan Tandes.

BACA JUGA:Relokasi RPH Khusus Babi dari Kawasan Ampel ke Banjarsugihan

Alasan apresiasi itu disampaikan Husein karena keberadaan RPH di Ampel sudah tidak relevan. Dalam haln ini RPH telah beroperasi sejak puluhan tahun di kawasan wisata religi Sunan Ampel, dan keberadaannya sudah tidak sejalan dengan pengembangan kawasan wisata religi tersebut.

"Banyak keluhan dari masyarakat terkait keberadaan RPH di Ampel disamping keberadaannya yang sekarang ini sudah tidak relevan lagi bahwa RPH ada di kawasan Ampel," kata Husein diwawancarai memorandum.disway.id, Minggu, 25 Februari 2024.

Menurutnya pemindahan RPH membuka peluang penataan kawasan Ampel menjadi lebih baik dan strategis sebagai tempat wisata dan budaya.

"Pemindahan RPH merupakan pengorbanan yang seimbang, di mana produktivitas dan hasil dari penataan kawasan Ampel diharapkan mampu menggantikan peran RPH," jelasnya.

BACA JUGA:Kasus Daging Gelonggongan, Direktur RPH Surabaya Desak DKPP Lapor Polisi

Husein yang juga sebagai pengurus Masjid Ampel ini menyambut baik pemindahan RPH dan berharap penataan kawasan Ampel segera terwujud.

"Penataan kawasan Ampel diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, seperti PKL, parkir, dan lain sebagainya, dan sudah seharusnya penataan dilakukan secara tuntas," tuturnya.

Husein juga berharap bekas tempat RPH dapat dimanfaatkan sebagai sentra wisata kuliner, dengan fokus pada kuliner khas Arab dan jajanan tradisional.

"Termasuk penataan kawasan Ampel diharapkan juga dapat merambah ke kampung-kampung legendaris di sekitarnya. Apalagi kawasan Ampel banyak bangun kuno dan bersejarah, ini bisa dimaksimalkan untuk menggaet wisatawan," pungkasnya. (*)

Sumber: