Manfaatkan JKN, Paman Ina Dilayani Maksimal di Rumah Sakit

Manfaatkan JKN, Paman Ina Dilayani Maksimal di Rumah Sakit

Ina, warga Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro. -Biro Bojonegoro-

BOJONEGORO, MEMORANDUM - Kehadiran program jaminan kesehatan nasional (JKN) tidak dapat dikesampingkan begitu saja dari kehidupan Ina (32), warga Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro

Manfaat Program JKN begitu terasa baginya saat ada anggota keluarganya memanfaatkan layanan tersebut dengan baik. 

BACA JUGA:Kehadiran Program JKN Tenangkan Yola Jalani Operasi Katarak

Paman yang menderita komplikasi gagal ginjal dan jantung selama sepuluh hari menjalani perawatan di rumah sakit sepenuhnya dijamin BPJS Kesehatan tanpa mengeluarkan biaya sama sekali. 

BACA JUGA:Keponakan Masuk Rumah Sakit, Pria Ini Percayakan Layanan JKN

Ina juga bersyukur karena layanan JKN memberikan perhatian penuh almarhum pamannya tanpa membedakan dengan pasien lainnya.

BACA JUGA:Derita Batu Empedu, Ulfa Percayakan Program JKN Ringankan Biaya Operasi

“Saya berterima kasih sekali karena layanan JKN sangat membantu selama masa pengobatan paman walaupun akhirnya meninggal. Tidak ada riwayat atau gejala apapun yang menjadi penyebab gagal ginjal dan jantung. Hanya awalnya merasa sering keringat dingin selama tiga hari lalu tidak nafsu makan. Selanjutnya saya langsung membawa ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit terdekat. Kebetulan rumah sakit itu sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk segera diberikan pertolongan,” kata Ina.

BACA JUGA:Adi Bersyukur, Operasi Glaukoma Sang Ibu Dijamin Layanan JKN

Ina sempat khawatir saat itu, jika pamannya yang berusia 52 tahun mengalami penurunan kesadaran diri karena sudah tidak dapat untuk diajak bicara. Sesampainya di UGD, dokter dan perawat langsung cepat dan sigap memberikan pertolongan untuk pamannya.

BACA JUGA:Rutin Transfusi Darah, Layanan Program JKN Ringankan Beban Keluarga Pensiunan ASN Ini

“Karena kondisinya yang sudah letih sepertinya, maka saya hanya bisa pasrah dan mengikuti saran dari dokter agar kondisi paman menjadi lebih baik. Akhirnya langsung masuk di ruang intensive care unit (ICU) dan dipasang alat-alat pacu jantung. Selain itu hasil pemeriksaan laboratorium, paman mengalami juga gagal ginjal sehingga nantinya harus ditangani dengan cuci darah. Kondisinya memang buruk dan dokter tidak henti memberikan penanganan dengan sebaik-baiknya,” jelas Ina.

BACA JUGA:Romin Puas, Layanan JKN Jamin Penuh Penyakit Kanker Serviks Sang Adik

Selama dua hari di ruang ICU, Ina mengaku jika kondisi pamannya lebih baik dari sebelumnya sehingga dipindahkan ke ruang rawat inap. Namun dua hari menempati ruang rawat inap ternyata kondisi kembali menurun. Tindakan pun segera diberikan. Ina lega karena sekali lagi rumah sakit sangat memperlakukan pamannya dengan sebaik-baiknya.

Sumber: