Rutin Transfusi Darah, Layanan Program JKN Ringankan Beban Keluarga Pensiunan ASN Ini

Rutin Transfusi Darah, Layanan Program JKN Ringankan Beban Keluarga Pensiunan ASN Ini

Layanan Program JKN Ringankan Beban Keluarga Pensiunan ASN Ini--

BOJONEGORO, MEMORANDUM - Menjaga pola hidup sehat saat telah menjadi pensiunan adalah tujuan utama dari Wiwik Tjempaka Dewi (70). Wiwik mengaku saat masih dinas menjadi guru, ia pun tidak pernah abai akan kesehatannya dengan rutin berolahraga dan menjaga pola makan.

Wiwik mempunyai adik yang saat ini sedang menjalani transfusi darah di rumah sakit di Kabupaten Bojonegoro karena penyakit pengecilan pankreas. Wiwik mengaku lega karena Endah, sang adik memanfaatkan layanan JKN untuk meringankan biaya pengobatan yang sudah berjalan selama tiga tahun terakhir ini.

“Sebenarnya tidak ada cita-cita untuk menjadi sakit dan harus keluar masuk rumah sakit untuk rawat inap, seperti yang dialami oleh adik saya. Namun berkat layanan dari Program JKN, maka kami sekeluarga pun tenang karena sudah dijamin seluruhnya. Adik saya setiap kali muntah darah pasti lemas dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk transfusi darah,” jelas Wiwik.

BACA JUGA:Romin Puas, Layanan JKN Jamin Penuh Penyakit Kanker Serviks Sang Adik

BACA JUGA:Alami Tumor di Punggung, Ibu di Bojonegoro ini Percayakan Program JKN

Wiwik juga menjelaskan jika sekali transfusi darah, sang adik langsung menghabiskan empat kantong darah. Dan beruntungnya golongan darah sang adik cepat didapatkan di kantor Palang Merah Indonesia (PMI).

“Awalnya sempat khawatir jika transfusi darah mengalami kendala karena tidak terdapatnya persediaan darah. Ternyata di Kabupaten Bojonegoro ini warganya rajin dan rutin untuk donor darah, alhamdulillah. Pelayanan di rumah sakit pun juga tidak kalah memuaskan karena benar-benar cekatan, ramah, dan tidak mempersulit. Kadang sempat memikirkan banyak sekali pendapat orang di luar tentang layanan JKN yang dirasa rumit. Namun ternyata tidak terbukti karena semakin ke sini semakin bagus layanannya,” ucap Wiwik.

Wiwik bersyukur menjadi peserta JKN sejak ia resmi diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) karena di usia sekarang ia masih diberikan sehat sehingga tidak membuat beban keluarga.

“Terkadang memang ada kalanya tidak enak badan mengingat usia yang sudah tidak lagi muda, namun bagaimana caranya menerapkan pola hidup sehat dan makan yang teratur dan rutin dijalankan. Seandainya saja adik saya belum terdaftar menjadi peserta JKN tentu biaya yang dikeluarkan akan sangat banyak mengingat adik saya ini pekerja swasta,” tutur Wiwik.

BACA JUGA:Dua Kali Operasi Hernia, Warga Bojonegoro Tenang Karena Dijamin Penuh Program JKN

BACA JUGA:Layanan JKN Ringankan dan Temani Puji Jalani Proses Persalinan Buah Hati

Kehadiran Aplikasi Mobile JKN juga sangat meringankan dan memudahkan, karena menurut Wiwik jika akan mendaftar untuk berobat ke faskes pun tidak perlu antre lama.

“Pengalaman yang telah dirasakan oleh adik saya saat menggunakan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN salah satunya tidak terlalu lama menunggu di rumah sakit. Pendaftaran online dapat dilaksanakan dari rumah dan gratis tanpa dipungut biaya,” jelas Wiwik.

Wiwik pun menuturkan jika ia tidak lupa memanfaatkan skrining riwayat kesehatan untuk memantau dirinya dalam kondisi yang stabil. Baginya layanan JKN merupakan payung kesehatan yang tidak dapat dibandingkan dengan asuransi manapun.

Sumber: