Fakta Unik Upacara Mekare-Kare, Perang Pandan di Bali

Fakta Unik Upacara Mekare-Kare, Perang Pandan di Bali

Upacara Mekare-Kare telah menjadi salah satu daya tarik wisata di Bali. Setiap tahun, banyak wisatawan yang datang ke Desa Tenganan Pegringsingan untuk menyaksikan upacara ini.-wikipedia-pinterest

Batang pandan ini disebut dengan "suluh". Suluh-suluh ini diikatkan di tangan para pemuda menggunakan kain.

• Pertarungan dilakukan secara bebas

Pertarungan dalam Upacara Mekare-Kare dilakukan secara bebas. Para pemuda dapat menyerang siapa saja yang ada di depannya, termasuk lawan dari desa mereka sendiri. Namun, pertarungan ini tidak boleh dilakukan dengan niat untuk melukai atau membunuh.

• Pertarungan berlangsung selama 3 hari

Upacara Mekare-Kare berlangsung selama 3 hari. Pada hari pertama, upacara ini dilakukan secara simbolis. Pada hari kedua, pertarungan dilakukan secara bebas. Pada hari ketiga, pertarungan ditutup dengan upacara penyucian.

• Tidak ada rasa sakit

Meskipun menggunakan senjata yang tajam, para pemuda Desa Tenganan Pegringsingan yang mengikuti Upacara Mekare-Kare tidak merasakan sakit. Mereka bahkan merasa gembira saat mengikuti upacara ini.

BACA JUGA:Ular Naga dan Engkle Jadi Permainan Tradisional Favorit Mahasiswa dari Sabang sampai Marauke

Manfaat Upacara Mekare-Kare

Upacara Mekare-Kare memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan. Berikut ini adalah beberapa manfaat tersebut:

• Menjaga tradisi budaya

Upacara Mekare-Kare merupakan salah satu tradisi budaya Bali yang telah ada sejak lama. Upacara ini menjadi sarana bagi masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan untuk menjaga dan melestarikan tradisi budaya mereka.

• Mempererat tali silaturahmi

Upacara Mekare-Kare menjadi sarana bagi masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan untuk mempererat tali silaturahmi. Dalam upacara ini, mereka berkumpul bersama untuk merayakan kemenangan Dewa Indra dan menghormati para leluhur mereka.

BACA JUGA:Kanazawa: Menemukan Keindahan Tradisi dan Seni di Kota yang Tersembunyi di Jepang

Sumber: