Ular Naga dan Engkle Jadi Permainan Tradisional Favorit Mahasiswa dari Sabang sampai Marauke

Ular Naga dan Engkle Jadi Permainan Tradisional Favorit Mahasiswa dari Sabang sampai Marauke

Asyiknya bermain permainan tradisional--

MALANG, MEMORANDUM - 25 Mahasiswa Pertukaran Pelajar dari Sabang sampai Merauke antusias mencoba permainan tradisional Jawa Timur, yakni: Ular Naga, Engkle, Jublek Jublek Suweng, dan Bentengan di Pantai Teluk Asmara, Malang Selatan. 

Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 3) berasal dari berbagai daerah dari Sabang Sampai Merauke, diantaranya: Universitas Malikkussaleh, Syiah Kuala, Jambi, Hamzanwadi, Sriwijaya, Islam Makassar, Riau, Udayana, Jambi, Medan, Padang, Palangka Raya, Mulawarman, Musamus Merauke, Cendana.

Permainan tradisional Jawa Timur sangat beragam. Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak-anak jaman dulu yang dapat dimainkan secara individu maupun kelompok. Dosen Modul Nusantara Farikha Rachmawati mengungkapkan bahwa permainan tradisional jawa timur sangat seru untuk dimainkan bersama, kegiatan ini bermanfaat meningkatkan semangat kebersamaan. 

Bermain permainan tradisional ternyata memiliki potensi konflik antarmahasiswa. Hal ini memunculkan disksusi dan refleksi setiap kali ingin memulai permainan. Pada saat bermain engkle misalnya, masing-masing mahasiswa memiliki nama berbeda “ini taplak di daerah saya bu”, “di tempat saya sudamanda”, dan seterusnya.

Selanjutnya, setiap daerah punya peraturan berbeda tentang permainan tersebut sehingga sesekali muncul konflik-konflik kecil. Namun, kelompok 10 jalasveva jayamahe menyikapi perbedaan dengan senyum dan gelak tawa. Pihak yang kalah dalam permainan tetap menyumbangkan joget pargoy sambal mengatakan

“gapapa..gappaa…bercanda..” seru mahasiswa yang kalah dalam permainan.

Ular naga dimainkan dengan semua anggota kelompok 10. Dua orang  mengangkat tangan membentuk sebuah koridor, sedangkan yang lainnya berdiri dan membungkuk untuk berjalan melewati koridor sambil menyanyikan lagu naga panjang. Selesai bernyanyi, dua orang yang membentuk koridor akan meletakkan tangan mereka dan mengunci satu orang untuk ditangkap. Permainan ini sangat menyenangkan, anggota kelompok 10 sangat menyukai permainan tradisional ini.

“Seru banget, saya ketangkap” ucap Dwiki, Mahasiswa asal Universitas Medan yang tertangkap saat permainan ular naga.(gus)

Sumber: