Kasus Bundir di Menara Masjid Karangpilang, Psikolog: Korban Kehilangan Motivasi dan Putus Asa

Kasus Bundir di Menara Masjid Karangpilang, Psikolog: Korban Kehilangan Motivasi dan Putus Asa

Jenazah korban diduga bunuh diri masih terjebak di menara Masjid Al Hidayah Karangpilang--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Peristiwa bunuh diri yang terjadi di menara masjid kawasan Karangpilang yang melibatkan seorang pemuda berusia 23 tahun menuai keprihatinan dari berbagai pihak.

Psikolog dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Akta Ririn Aristawati SPsi MPsi Psikolog menyampaikan, ada beragam penyebab yang melandasi individu hingga nekat melakukan aksi bunuh diri.

BACA JUGA:Breaking News! Geger Korban Diduga Bunuh Diri di Menara Masjid Karangpilang


Mini Kidi--

Di antaranya karena putus asa atau depresi, dipicu masalah ekonomi, tuntutan pekerjaan yang tinggi, masalah asmara yang pelik, hingga kebutuhan sosial yang tak memadai.

"Kemungkinan bunuh diri ada beberapa penyebab. Salah satunya bisa karena individu tersebut merasa putus asa, kehilangan motivasi, sehingga melihat bahwa kehidupan ini hanya sebagai beban bagi individu tersebut," kata dosen yang karib disapa Bu Ririn ini, Minggu, 16 Februari 2025.

Seperti diketahui, seorang pria inisial AP (23) ditemukan gantung diri di menara masjid Jalan Raya Mastrip, Karangpilang pada Minggu, 16 Februari 2025 sekitar pukul 08.00.

BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri, 3 Pilar Cari Lansia Lompat di Sungai Jagir

Tubuh korban yang tergantung ditemukan oleh takmir masjid yang saat itu hendak membersihkan TOA menjelang Ramadan. Tiba-tiba takmir tersebut sudah menemukan korban tergantung di atas menara setinggi 35 meter.

Ririn menjelaskan, seringkali individu yang nekat mengakhiri hidupnya, disebabkan oleh ketidaksanggupan individu tersebut dalam menanggung tuntutan kehidupan yang ada. Sehingga berakhir pada gangguan depresi.

Lalu pada kasus anak muda, seringkali mereka mengalami tekanan ketika menginjak masa dewasa. Pada rentang usia dewasa muda itu, mereka banyak dihadapkan pada tuntutan yang berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan maupun ekspektasi keluarga.

BACA JUGA:Kapolres Gresik Berikan Dukungan Psikologis kepada Korban Percobaan Bunuh Diri

"Jika mereka merasa tidak mampu memiliki kendali atas hidup, maka bisa muncul keinginan untuk mengakhiri penderitaan," beber Ririn.

Tidak hanya itu, tambah Ririn, faktor sosial pun bisa mempengaruhi individu untuk melakukan bunuh diri. Dalam situasi ini, individu merasa kesepian serta minim mendapatkan dukungan sosial.

Sumber: